Bab 48 (HADIAH UNTUK PERMAISURI)

2K 155 0
                                    

Xiao qin dan jia ying memasuki kediaman sang permaisuri dengan bingkisan ditangan mereka.

Permaisuri"Akhirnya kalian datang juga" seru permaisuri senang saat melihat kehadiran keduanya "Mendekatlah" ajaknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Permaisuri
"Akhirnya kalian datang juga" seru permaisuri senang saat melihat kehadiran keduanya "Mendekatlah" ajaknya

Xiao qin tersenyum dan segera mendekat. Senyum diwajahnya sedikit memudar saat melihat kehadiran kakaknya xing juan yang juga sedang duduk dengan bingkisan dihadapannya.

"Yang mulia putri jia ying" seru xing juan senang sambil memberi hormat

"Kakak xing juan" seru jia ying heboh dan segera memeluknya

"Xiao qin" panggil xing juan dan jhga langsung memeluknya

Xiao qin membalas pelukan itu dan berusaha tersenyum senatural mungkin

"Kakak xing juan" balasnya terdengar riang

"Masih ada yang kurang" ucap permaisuri membuat ketiganya bingung

"Maaf saya terlambat yang mulia ibu suri"

Permaisuri memalingkan wajahnya keasal suara, senyum segera terlahir dibibirnya saat melihat sosok yang baru saja dibicarakannya kini sudah berada dihadapannya

"Kamu terlambat jin jing"

"Ma...maafkan saya yang mulia"

"Tidak apa-apa, kemarilah dan bergabung"

Xiao qin menatap jin jing ngeri seolah bertanya dari-mana-saja-kamu- kepada jin jing namun gadis itu hanya tersenyum kikuk menjawabnya.

Permaisuri mengagumi hadiah yang baru saja diberikan oleh xing juan, sebuah perhiasan rambut yang sangat cantik dengan hiasan bunga-bunga yang terlihat menarik membuat perhiasan rambut itu terlihat mewah

Permaisuri mengagumi hadiah yang baru saja diberikan oleh xing juan, sebuah perhiasan rambut yang sangat cantik dengan hiasan bunga-bunga yang terlihat menarik membuat perhiasan rambut itu terlihat mewah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Xing juan

"Aku ingat yang mulia selalu menyukai perhiasan rambut yang kukenakan, jadi aku mencoba membuat ini sendiri"

"Kamu benar-benar hebat putri xing juan, ini benar-benar terlihat sangat cantik. Terima kasih"

Xing juan lalu menundukan dirinya sebagai sebuah penghormatan karena hadianya disukai oleh yang mulia permaisuri

It's YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang