Bab 8 ( TIDAK BISA DIAM )

3.9K 269 6
                                    

Typo... tolong maklum yaaa....

Xiao qin dan jin jing berjalan bersama mengunjungi kediaman jia ying, xiao qin melihat heran semua pernak-pernik yang dihias begitu berlebihan.

Ini terlalu berlebihan pikir xiao qin sambil melihat kagum seluruh dekorasi berwarna merah itu. Xiao qin berhenti berjalan saat jin jing menarik tangannya dan menatapnya khawatir

 Xiao qin berhenti berjalan saat jin jing menarik tangannya dan menatapnya khawatir

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ini jin jing yaaa...

"Ada apa, jin jing? Kamu sakit?" Tanya xiao qin
Jin jing menggelengkan kepalanya kuat, sorot matanya memperlihatkan bahwa dia sedang cemas sekarang
"Ada apa?"
"Bu...bukan kah ini, dekorasi pernikahan?" Tanya jin jing sedikit gugup
Xiao qin tertawa tidak percaya dan memegang tangan jin jing "itu tidak mungkin" ucapnya lalu menatap jin jing "jia ying masih terlalu muda untuk menikah"

"Nona xiao qin, nona jin jing" panggil seorang pelayan yang berlari mendekati mereka "syukurlah kalian disini, bisa tolong bantu saya membujuk nona jia ying untuk memakai baju pernikahannya, sejak pulang ia tidak mau bertemu siapapun, padahal waktunya tinggal sedikit lagi.."

Xiao qin yang tadi tersenyum kini berbubah kaget, lidahnya terasa keluh untuk mengulang kembali permintaan pelayan yang ada didepannya
"Per..pernikahan?" Ucap xiao qin dengan susah payah "ka..kamu sedang bergurau ha..ha..ha" xiao qin memaksa tawanya untuk mendapat keyakinan dari gadis pelayan ini

"Tidak nona.. hari ini nona jia ying akan menikah, bersama tunangannya" jelas gadis pelayan itu "sudah lama nona jia ying menunda dan sekaranglah saatnya, keluarga kerajaan sudah mendesak..."

"Tu...tunggu" potong jin jing "keluarga kerajaan?"
Pelayan itu menganggukkan kepalanya "iya nona, keluarga kerajaan"
"Siapa tunangannya?" Tanya jin jing, xiao qin langsung memasang telinga untuk mendengar dengan saksama
"Tuan muda pangeran keempat, nona, tuan muda liu chang hai..."
"APPAAAA...!" Teriak xiao qin membuat pelayan itu kaget dan segera terhenti dari ucapannya
"Xiao.. xiao qin" jin jing langsung memegang badan xiao qin yang hampir terduduk di lantai
"Ini tidak bisa terjadi, dimana jia ying!" Tanya xiao qin tegas
"No..nona jia ying se...sedang mengurung diri di..di kamarnya.." belum selesai pelayan itu menjawab xiao qin sudah berjalan meninggalkannya

***

BRAKHHH....

Xiao qin menendang kuat pintu kamar jia ying karena gadis itu menguncinya dari dalam. Walaupun xiao qin lemah dalam seni bela diri tetapi bukan berarti ia tidak bisa, ia hanya cepat kelelahan saja tapi ia cukup pintar mengatur pusat energi dan ia cukup cakap memainkan pedang walaupun ia tidak sehebat jin jing yang hampir bisa menyetarai ayahnya, paman cheng guru mereka.

Jin jing membulatkan mulutnya tidak percaya dengan apa yang baru saja dilakukan xiao qin. Gadis itu baru saja merusak pintu kamar pengantin wanita, dan berkatnya dekorasi yang menghiasi pintu itu kini hancur berantakan sesuai dengan pintunya

Gawat!! Aku lupa, dia gadis yang suka ikut campur pekik jin jing saat merasa bahwa xiao qin akan segera membuat keributan yang sering ia lakukan di tempat mereka

"Jia yingggg..." teriak xiao qin saat memasuki kamar jia ying, ia segera menangkap bayangan jia ying yang sedang menangis di samping jendela besar yang berbentuk lingkaran lalu dengan langkah lebar ia mendekati jia ying, gadis itu sudah memakai baju pengantinnya namun air mata mengalir diwajahnya

" teriak xiao qin saat memasuki kamar jia ying, ia segera menangkap bayangan jia ying yang sedang menangis di samping jendela besar yang berbentuk lingkaran lalu dengan langkah lebar ia mendekati jia ying, gadis itu sudah memakai baju pengantinnya...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gawat!! Gawat!! Batin jin jing panik, segera ia berbalik dan mengusir seluruh pelayan dengan jaminan semuanya akan baik-baik saja jadi tidak perlu dilaporkan pada feng ying dan xing sheng, bisa lebih hancur jika kedua pria itu mengetahuinya

"Jangan bunuh diri, jia ying, itu tidak menolong" teriak xiao qin dan langsung memeluk jia ying

"Hiks..hiks..hiks.. siapa yang mau bunuh diri, kakak xi...xiao qin, hiks..hiks.." tanya jia ying di tengah-tengah tangisnya
"Tentu saja, kamu"
"Aku hanya du...hiks..hiks.. duduk saja, ta...hiks..hiks tapi ide kakak boleh juga" jia ying segera melepaskan pelukannya dan berdiri

Jin jing mulai panik melihat keduanya, segera ia bergerak cepat menarik tubuh jia ying dan xiao qin sekaligus hingga keduanya terduduk dilantai

"Aduhhhh..." keluh keduanya kompak

Yang satu bodoh dan yang satunya lebih bodoh lagi umpat jin jing dalam hatinya, jujur ia baru sadar sekarang bahwa hidupnya di kelilingi oleh orang-orang bodoh dan aneh, contohnya yaa.. seperti mereka berdua

Setelah cukup tenang, akhirnya jia ying berhenti dari tangisnya dan mulai menceritakan tentang hubungannya dengan pangeran ke-empat

"Jadi begini ceritanya" ujar jin jing mulai bercerita karena xiao qin belum mendengarkan sampai selesai tapi sudah marah-marah tidak jelas dan ribut-ribut sendiri membuat jin jing jengkel
"Sebenarnya, jia ying sudah menyukai si liu chang dari kecil tapi liu chang sepertinya tidak mempunyai perasaan yang sama pada jia ying, laki-laki itu dikenal suka mempermainkan perempuan dikerajaan. Ia penyuka wanita cantik, itulah sebabnya jia ying selalu mengulur waktu pernikahannya walaupun kaisar dan permaisuri selalu mendesaknya." Tutup jin jing lalu membuka ikatan kain yang menutupi mulut xiao qin, jin jing juga membuka ikatan yang mengikat tangan dan kakinya

"Kenapa kamu melakukan ini?" Tanya jia ying dengan tawa sambil mengusap jejak aor mata diwajahnya
"Kamu lihat sendiri kan, dia tidak bisa tenang. Kalau aku tidak mengikatnya, aku jamin kamarmu pasti tinggal kenangan" jawab jin jing
"Jin jing tegaaaa.." teriak xiao qin sekencangnya, setelah selesai berteriak xiao qin langsung berbalik pada jia ying dan memegang kedua tangannya
"Biar aku yang melakukannya" ucapnya

"Melakukannya, melakukan apa?" Tanya jia ying tidak mengerti

"Biar aku yang menikah dengan pangeran keempat"

"Ap...Apppaaaaaaaaaaa....!!!!" Teriak jin jing dan jia ying bersamaan, sementara xiao qin memperlihatkan senyum percaya dirinya

Akan kupatahkan hidungnya, lihat saja nanti! batin xiao qin.

Akan kupatahkan hidungnya, lihat saja nanti! batin xiao qin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
It's YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang