#41

288 24 1
                                    

sudah beberapa hari ini kamu tidak bertemu dengan June. kamu berpikir June sedang sibuk sekarang tapi nyatanya bukan seperti itu.

June melakukan apa yang dikatakan oleh Haerin karna baginya itu adalah cara yang baik untuk membantumu, menghilangkan rasa gundah itu.

meskipun begitu, bukan berarti June tidak mengetahui keadaanmu. June selalu mengetahui keadaanmu, tentunya melalui Haerin.

hari ini seperti biasa, kamu berada di kantor dan tentunya bersama Haerin.

Ya.. sudah beberapa hari ini juga Haerin menemanimu di kantor. kamu hanya diam dan tidak ingin menanyakan alasan Haerin, kenapa begitu sering menemanimu.

"apa kau sakit??" (tanya Haerin tiba-tiba)

(menggeleng) "waeyo??"

"kamu terlihat pucat.. apa kau sudah makan??"

"molla.. aku tidak ingat kapan terakhir kali makan, Haerin-ah..." (ucapmu datar)

"mwo!? yaak.. kau harus makan, pabbo.. bagaimana jika kau sakit,eoh??" (ucap Haerin gemas)

Haerin benar-benar gemas melihatmu jika sudah seperti ini. melupakan segalanya dan hanya fokus pada satu hal yang menurut Haerin bisa di selesaikan jika kamu mau berbagi cerita dengan orang lain.

"Junhoe bisa membunuhku, jika dia tau gadis kesayangannya jatuh sakit..",- batin Haerin

"wait... aku akan pergi membeli makanan untukmu..."

"aku tidak nafsu makan, Haerin-ah..."

"aku tidak ingin mendengar alasan yang tidak masuk akal itu, Nona (y/n)... kau hanya perlu menunggu disini dan jangan kemana-mana, arra??"

(mengangguk lemah)

sebenarnya Haerin tidak tega melihatmu seperti sekarang ini tapi dia juga tidak bisa berbuat apa-apa sekarang.

"hei.. apa kau merindukannya??"

"ndee??"

"kenapa kau tidak menghubunginya saja??"

"anio.. dia pasti sibuk.. aku tidak ingin mengganggunya..." (lirihmu)

"dia pasti juga merindukanmu.. hubungi dia dan katakan semua kerinduanmu.." (ucap Haerin lembut)

Haerin berjalan ke pintu dan meninggalkanmu sendirian. kamu mencoba mencerna ucapan Haerin barusan.

kamu termenung beberapa saat, sedetik kemudian kamu pun langsung meraih ponselmu yang ada di meja dan mencoba menghubungi pria kesayanganmu itu.

"yeoboseo...." (ucapmu pelan)

"chagia... bogoshipeo..." (ucap June manja)

(tersenyum simpul) "nado... keundae, apa aku mengganggumu??"

"anio.. gadisku tidak pernah menggangguku sedikitpun.. meskipun itu mengganggu, aku akan sangat senang di ganggu olehmu..."

(terkekeh) "apa sekarang kamu mencoba bersikap manis padaku??"

"apa itu terdengar manis??"

"ndee.. kamu selalu terlihat manis, Oppa..."

(terkekeh) "tentu saja.. jika tidak, tidak mungkin aku bisa menaklukkan hatimu chagi..."

(tertawa) "baiklah... kamu memang bisa menaklukkan hatiku yang keras ini,eoh..."

mendengarmu tertawa lepas, membuat June langsung tersenyum senang. June mencoba menghiburmu dan menemanimu, meskipun hanya melaui telfon.

With You Or .......Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang