#43

327 23 2
                                    

June masuk kedalam dan menemukanmu tengah terduduk lemah di sudut ruangan. baru saja June akan mendekat, mata June membulat sempurna saat melihat apa yang ada di depannya sekarang.

"chagi............" (terkejut)

June melihatmu yang tengah memegang serpihan kaca dan bahkan kamu meremas serpihan kaca itu. tentu saja darah segar mengalir di sela-sela jarimu.

June yang melihat itu, langsung panik dan berjalan ke arahmu tapi tepat sebelum June mendekat, kamu mengangkat kepalamu yang tertunduk dan menatap June lemah.

"jangan mendekat...... jeball, jangan mendekat........"

"chagi, apa yang kamu lakukan??" (ucap June panik)

"jangan mendekat... aku tidak ingin menyakitimu.. jangan mendekat, June........"

"chagi........." (lirih June)

hati June benar-benar seperti tersayat-sayat sekarang. June tidak bisa, sangat tidak bisa melihatmu terluka dan menangis seperti sekarang ini.

"chagi, apa yang kamu lakukan?? letakkan kaca itu.. aku mohon..."

"aku membunuhnya.... aku seorang pembunuh... tinggalkan aku.. aku tidak ingin melukaimu... aku tidak ingin....." (ucapmu gemetar)

kamu terus meremas serpihan kaca itu kuat dan makin kuat. June tidak peduli lagi. June pun melangkah ke arahmu.

"jangan menyentuhku.... menjauhlah.. atau aku akan melukai diriku..." (teriakmu frustasi)

"chagi............" (lirih June)

"aku seorang pembunuh... tinggalkan aku.. aku tidak pantas bersamamu... tinggalkan aku..." (ucapmu histeris)

kamu kembali histeris sekarang. kamu menangis sejadi-jadinya, menyalahkan dirimu dan mengutuk dirimu sendiri.

melihatmu yang seperti itu, benar-benar membuat June terluka sangat dalam. June memegangi tubuhmu yang bergetar hebat sekarang.

"ani....anio... kamu bukan pembunuh.. kamu tidak akan melukaiku.. kamu sangat pantas bersamaku... jangan seperti ini..."

June ikut terluka melihatmu yang seperti ini. kamu mencoba melepas pegangan June pada tubuhmu. kamu memberontak sebisamu.

"lepaskan aku... jangan menyentuhku.. aku seorang pembunuh!! aku pembunuh!! aku seorang monster!!......" (teriakmu histeris)

"chagi... jeball, jangan seperti ini... gadisku bukan seorang pembunuh.. kamu tidak membunuh siapa pun.... aku mohon berhentilah...." (ucap June memohon)

kamu hanya diam dan terus meronta dalam dekapan June. kamu kembali meremas serpihan kaca itu kuat dan sangat kuat. rasanya, serpihan kaca itu akan merobek tanganmu sekarang.

"berhentilah... aku bilang berhenti.. apa yang kamu lakukan??" (ucap June setengah berteriak)

"aku membenci tangan ini.. aku sangat membencinya... lepaskan aku.. jangan menyentuhku!!..." (teriakmu)

"berhentilah (y/n)! apa yang kamu lakukan?? jika kamu tetap terus menyakiti dirimu seperti ini, aku juga akan melukai diriku!..."

mndengar ucapan June, membuatmu melemah seketika. serpihan kaca yang sejak tadi kamu pegang kuat, terlepas begitu saja ke lantai.

"aku mohon..jangan seperti ini... aku tidak bisa melihatmu seperti ini..." (lirih June)

June membawamu dalam dekapannya dan memelukmu erat. kamu hanya diam. pandanganmu kembali nanar sekarang.

With You Or .......Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang