#14

382 37 0
                                    

kamu berjalan dengan langkah tertatih keluar dari rumah sakit. kamu tidak tau dengan isi hatimu sendiri. rasanya kamu lebih rela meninggalkan June dari pada harus membuatnya terluka.

kamu melihat sebuah kafe di depan rumah sakit. kamu yang tidak tau harus kemana, memutuskan untuk pergi ke kafe itu.

kamu masuk dan langsung duduk di bagian sudut kafe. seorang pelayan mendatangi mejamu, sembari memberikan buku menu padamu.

kamu melihat sebentar, lalu memutuskan memesan iced matcha latte. pelayan itu lalu pergi dan membuatkan pesananmu.

kamu menatap lurus ke arah jendela. tubuhmu ada disini, tapi tidak dengan pikiranmu. kamu melihat ke arah gedung rumah sakit yang tepat berada di depan kafe.

"permisi, Nona.. ini pesanan anda.."

"kamsahamnida.."

kamu yang sejak tadi memandang ke arah luar, memalingkan wajahmu dan menatap ke arah minuman yang sudah ada di depanmu.

entah kenapa, kamu jadi teringat akan June. kamu ingat, June selalu membelikan minuman ini di saat mood-mu sedang buruk.

"June...." (lirihmu)

"aku tidak akan meninggalkanmu.."

"chagi, gwenchana??"

"maafkan aku, aku tidak bermaksud membuatmu kecewa..."

"aku pikir kamu pasti ketakutan, jadi aku tetap disini menunggumu.."

semua ucapan ke khawatiran June padamu, terbesit di kepalamu. kamu teringat semua kejadian yang sudah kalian lalui bersama. June selalu mengkhawatirkanmu.

bahkan di saat dia terluka tadi, June masih mengkhawatirkan keadaanmu. perlahan air matamu kembali menetes.

"June...." (isakmu pelan)

kamu bangkit dari dudukmu dan meninggalkan uang di atas meja begitu saja. kamu berlari keluar kafe dan langsung menuju ke Rumah Sakit.

kamu berlari secepat yang kamu bisa. kamu berlari dan terus berlari. sesampainya di lobby rumah sakit, kamu langsung menuju lift.

nafasmu benar-benar terengah-engah sekarang. kamu mencoba mengendalikan degup jantungmu dan nafasmu.

setelah lift berhenti, kamu langsung berjalan cepat ke arah ruang rawat June. kamu ingin masuk tapi kamu kembali terdiam di depan pintu.

"masuklah.. dia mencari-carimu sejak tadi" (ucap Jinhwan tiba-tiba)

"Oppa...."

"aku terpaksa berbohong padanya, karna aku tau kau akan kembali..." (senyum)

kamu mendorong pintu dan perlahan masuk kedalam. June sedang tertidur. kamu mendekati June dan berdiri tepat di samping June.

kamu membelai rambut June lembut dan mencium pipi June sekilas.

"mianhae...." (ucapmu pelan)

kamu melangkahkan kakimu, mundur. kamu mencoba menahan tangismu. kamu menutup mulutmu dengan tangan.

kamu berjongkok dan terus mencoba menahan tangismu. kamu menundukkan wajahmu, berusaha menyembunyikannya.

"uljimaa.... sangat susah untuk memelukmu sekarang, chagi...." (ucap June tiba-tiba)

June yang terbangun dari tidurnya karna merasa ada seseorang, lalu membuka matanya dan melihatmu tengah menangis.

June mencoba turun dari ranjang dan berjongkok memelukmu. June membelai rambut lembut, membawamu dalam pelukannya.

With You Or .......Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang