#28

336 26 0
                                    

setelah berbohong pada June tadi, membuat kamu merasa bersalah tapi kamu harus melakukannya. kamu benar-benar tidak ingin June khawatir lagi.

kamu kembali mencoba untuk tidur. tubuhmu benar-benar panas tapi anehnya, kamu merasa sangat kedinginan. kamu menyembunyikan tubuhmu di balik selimut.

perlahan kamu tertidur. keringat dingin terus mengalir di pelipismu. tubuhmu benar-benar tidak bisa menerima rasa sakit yang satu ini.

*******************

"sekretaris park...."

"ah, ndee Tuan.... ada yang.........."

"dimana (y/n)??" (tanya June cepat)

"nde? ah..Nona ada di ruangannya, Tuan... sejak keluar tadi, Nona belum keluar atau pun memanggil saya..."

setelah kamu menutup telfonmu begitu saja, June merasa kamu sedang menyembunyikan sesuatu darinya. June pun langsung mempercepat kecepatan mobilnya menuju kantormu.

mendengar ucapan sekretaris park, membuat June langsung menuju ruanganmu dan membuka pintu dengan tergesa-gesa.

June mengedarkan pandangannya dan tidak menemukanmu. June pun langsung menuju ke pintu yang menuju kamar pribadimu, membuka pintu dan langsung mendapatimu yang sedang tertidur.

"chagi...." (panggil June pelan)

kamu yang masih tertidur, sebenarnya mendengar suara June samar tapi tubuhmu tidak mengizinkanmu untuk terbangun sekarang.

June berjalan mendekatimu dan duduk di sampingmu. perlahan June menyentuh pipimu lembut.

"tubuhmu panas sekali..." (terkejut)

June mendekatkan tubuhnya padamu.

"chagi...gwenchanayo???" (tanya June panik)

kamu yang mulai tersadar, mencoba membuka matamu perlahan dan langsung mendapati June yang sedang panik.

"gwenchana..." (ucapmu pelan)

"kenapa kamu membohongiku?? kajja, kita harus ke rumah sakit..."

"anio... aku baik-baik saja... aku sudah menelfon dokter dan dia bilang aku hanya demam biasa.. yang aku butuhkan hanya istirahat..."

mendengar ucapanmu barusan, sukses membuat June membuang nafasnya frustasi.

"mwo?? apa maksudmu menelfon,eoh?? kamu harus datang kesana dan memeriksakan kondisimu.... jangan keras kepala...."

kamu hanya diam dan mendekatkan tubuhmu pada tubuh June.

"kajja, kita harus ke rumah sakit...."

June membuka selimut yang menutupi tubuhmu dan mencoba menggendongmu tapi kamu menahan tangan June.

"wae??"

"dingin...." (ucapmu pelan)

kamu terus memeluk June untuk menghilangkan rasa dingin di tubuhmu. June yang melihatmu seperti itu, langsung membuka hoodie yang dia kenakan dan memasangkannya padamu.

June menggendongmu dan membawamu keluar. kamu mengalungkan tanganmu dan membenamkan wajahmu pada leher June.

"oh, Nona..." (terkejut)

"aku akan membawanya ke rumah sakit..."

"ndee, Tuan..."

************************

With You Or .......Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang