#165

83 12 0
                                    

"eoh, June.. Kau datang?" ,- Hanbin

June baru saja sampai diruang latihan mereka dan langsung masuk begitu saja, lalu mendudukkan tubuhnya kasar ke kursi.

Hanbin menatap June dengan bingung karna kedatangannya yang tiba-tiba dan masuk dengan raut wajah yang tidak bisa dijelaskan.

"kau kenapa??" ,- Hanbin

(menyendarkan tubuh) "molla, Hyung.." ,- June

Hanbin terus menatap June tetapi June hanya diam dan menutup matanya, seperti mencoba mencari ketenangan. Hanbin yang duduk di depan komputer ruang latihan, langsung menghampiri June dan duduk disampingnya.

"kalian bertengkar lagi??" ,- Hanbin

Mendengar pertanyaan Hanbin, membuat June langsung mendudukkan tubuhnya dan menatap kesal kedepan.

"jinjja.. Aku tidak mengerti dengannya, Hyung.. Aku hanya bertanya tapi kenapa dia malah seperti itu??" (rutuk June)

"ck.. Kemarin dia marah padamu.. Sekarang kau marah padanya.. Hey.. Kalian ini akan menikah.. Berhentilah bertengkar eoh.." ,- Hanbin

"aku tidak memarahinya, Hyung.. Jinjja.. Dia saja yang menolakku.." ,- June

"menolak?? Hm.. Ah.. Aku mengerti sekarang.. Dia menolak dan kau masih tetap keras kepala??" ,- Hanbin

June hanya diam dan tidak merespon apapun karna menurutnya semua ini terjadi juga karna dia yang terlalu memaksakan kehendaknya.

"dia seperti itu karna mengkhawatirkanmu pabbo..." ,- Hanbin

(menoleh) "nde?" ,- June

"semalam dia menghubungiku dan menanyakan jadwal kita.. Dia bertanya apakah kita akan sangat sibuk atau tidak.. Tentu saja aku harus mengatakan yang sebenarnya.. Jadi dia berpikir untuk tidak membuatmu makin lelah karna harus ikut mengurus pernikahan kalian.." ,- Hanbin

"mwo?" ,- June

June kembali terdiam dan mendengar tak percaya dengan apa yang dia dengar barusan. June kembali teringat dengan jadwal yang sempat dia lihat di ponselmu tadi pagi.

"apa mungkin... Jadwal itu.... Dia sengaja?" ,- June

"hahh.. Jinjja.. Aku tidak mengerti dengan kalian.. Keundae, permasalahan seperti ini hanya kalian yang bisa menyelesaikannya.." ,- Hanbin

Hanbin bangkit dari duduknya dan menepuk pundak June pelan.

"sepertinya kau perlu sedikit hiburan.. Ingin ikut ke studio? Mungkin kau bisa memutar lagu-lagu favoritmu disana.." (tawar Hanbin)

June hanya diam dan menatap kearah Hanbin. Tak lama June mengangguk, mengiyakan perkataaan Hanbin.
June pun mengikuti Hanbin menuju studio, tempat dimana Hanbin menuangkan kreativitasnya dalam menulis lagu.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Drrt...drrt...drrt..

.................................................

Drrt..drrt..drrt...

"Junhoe-ya.. Ponselmu berdering sejak tadi..." ,- Hanbin

Berkali-kali ponsel June berbunyi tapi tidak sedikit pun June menggubris ponselnya. Hanbin menoleh kearah June yang ternyata sejak tadi menggunakan Headphone, sambil terus mendengarkan beberapa lagu dari komputer.

(menepuk pundak June) "ponselmu berbunyi.. Angkatlah.." ,- Hanbin

"nde?" ,- June

(menunjuk ponsel June) "lihaat.. Ponselmu berdering sejak tadi.." ,- Hanbin

With You Or .......Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang