#101

105 13 0
                                    

Semua pekerjaanmu sudah selesai untuk hari ini. Otak dan tenagamu benar-benar terkuras. Mengerjakan semuanya sendiri, hampir membuatmu gila.

FLASHBACK ON

"dimana filenya?"

"chakkaman.. Aku akan membuatkan minuman untuk anda.."

"yeoboseo?? Ah ndee... Aku akan mencatatnya.."

Kamu berjalan kesana kemari. Berputar-putar.
Saat ada tamu, kamu yang akan membuatkan minuman.
Membuat dan membaca kembali laporan-laporan dari bawahanmu.
Mencatat dan menjadwalkan semua kegiatanmu.
Mencari file-file lama.
Menyimpan dan menyusun file, kemudian mengelompokkannya sesuai dengan formatnya.

Staf-stafmu yang lain hanya bisa menatapmu bingung. Bukan mereka tidak peduli dan tidak ingin membantumu, hanya saja kamu tidak ingin hal-hal penting dikerjakan banyak orang. Setidaknya hanya dengan satu orang, akan mengurangi kesalahan nantinya.

FLASHBACK END

Kamu berjalan lemah dan tertunduk, keluar dari ruang kerjamu.

"woaah.. Jadi ini yang sedang di bicarakan orang-orang??" (ucap seseorang tiba-tiba)

Kamu yang kenal dengan suara itu langsung mengangkat kepalamu dan menatapnya sinis.

"shut up, bitch!"

"yaaa.. Kau mengumpat padaku??" ,- Henry

"molla..."

"aku dengar kau mengerjakan semuanya sendiri hari ini?? Ah.. Atau dari kemarin-kemarin??" (ejek Henry)

"aku ingin pulang.. Katakan kau mau apa.."

"ani.. Aku hanya ingin melihat, apa kau baik-baik saja atau tidak..." ,- Henry

"kau bisa lihat sendiri"

"chagiya..." (panggil seseorang)

Kamu yang tadinya menatap Henry sinis, langsung menatap manis kearah Namja tampan yang tengah tersenyum kearahmu.

"June..."

Kamu langsung berjalan kearah June dan menghambur memeluknya. Sementara Henry hanya terperangah melihat kelakuanmu barusan.

"yaak.. Kenapa denganku kau sinis sekali eoh?? Bahkan kau mengumpat padaku.. Aishh.." ,- Henry

"jika dia tidak seperti itu padamu, mungkin dia tidak akan memelukku sekarang.." (ejek June)

"kau mengejekku Koo Junhoe?" ,- Henry

"ani..." (tersenyum simpul)

"kalian berdua sama saja..." (gerutu Henry)

June membelai rambutmu lembut dan mencium keningmu sekilas.

"kamu lelah?" ,- June

(mengangguk)

"tentu saja, June.. Dia mengerjakan semuanya sendirian...",- Henry (terkekeh)

"yaak!  Kau!!"

"jinjja?? Kamu belum menemukan sekretaris baru??" ,- June

"belum... Aku lelah mencarinya..."

"untung saja yeojachingu-mu itu memiliki IQ yang tinggi.. Jika tidak dia akan tidur di kantor seumur hidupnya.." ,- Henry

"ndee?" ,- June

"jangan dengarkan dia.. Kajja kita pergi..." (menarik tangan June)

Kamu dan June pun turun ke lobby dan meninggalkan Henry yang hanya menatapmu jengkel.

With You Or .......Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang