#91

133 14 3
                                    

Kamu dan June sudah sampai di sebuah rumah yang cukup megah. Di kelilingi pagar kayu yang tinggi. Halaman yang penuhi bunga dan terdapat air mancur di tengahnya. Kamu keluar dari mobil dan di ikuti oleh June.

"kamu membohongiku?" ,- June (mempoutkan bibir)

"ani.. Bukankah kita akan berkencan?"

"lalu kenapa kesini? Ini rumah siapa?" ,- June

"aigoo... Wajahmu kenapa tiba-tiba polos seperti itu?" (terkekeh)

"aku serius chagi.." ,- June

"kita akan berkencan di sini, chagi.. Mian aku tidak bisa membawamu berkencan seperti yang seharusnya.. Karna aku takut jika nanti ada yang melihat kita.."

June tersenyum dan berjalan mendekat ke arahmu. June mendekapmu ke pelukkannya. Tangan June bertengger di pinggulmu.

"gwenchana.. Selama aku bisa bersamamu, aku sangat senang.. Keundae..." ,- June

"waeyo?"

"apa kita hanya berdua saja?" ,- June (menggodamu)

"jinjja.. Dosa apa aku mendapatkan namjachingu byuntae sepertimu.."

"yaak.. Chagiyaaa..." ,- June

June menggelitikimu di pinggang. Kamu pun langsung kabur dari June dan masuk ke dalam.
June mengikutimu ke dalam. Kalian pun masuk dan menuju ruang tengah.

Kamu duduk di sofa bersama June yang langsung merebahkan kepalanya di pangkuanmu.

"kamu lapar?"

"hmm.. Sepertinya iya.." ,- June

"kajja kita makan.. Aku sudah menyiapkan makan malam untuk kita.."

Kamu berdiri dan diikuti June. Kamu pun menarik June ke ruang makan dan makan malam disana.

Tidak hanya makan malam, kamu sudah menyiapkan semuanya. Bahkan halaman belakang rumah kamu ubah menjadi tempat bermain. Berbagai permainan ada disana.

Setelah merasa lelah bersenang-senang, kamu dan June duduk di pinggir kolam sambil bersandar di dada bidang June.

Kamu dan June menatap ke arah bintang-bintang yang bertaburan dengan indahnya. Seolah-olah mendukung kencan kalian malam ini.

"apa kamu suka bintang?" ,- June

"aku suka.. Sangat suka.. Mereka indah.."

"jinjja? Lebih indah mana dibandingkan aku?" ,- June

"tentu saja kamu, Chagi.. Kamu lebih indah dan lebih bersinar.." (tersenyum)

"baiklah.." (June tersenyum dan mencium pucuk kepalamu)

"keundae.. Berjanjilah padaku.."

"berjanji apa??" ,- June

"tetaplah bersinar terang.. Jangan pernah merasa sedih.. Meskipun aku tidak di sampingmu.."

Mendengar ucapanmu, sedikit membuat June kebingungan. June mengangkat tubuhmu dan menghadapnya.

"hei.. Apa yang kamu katakan? Kenapa berbicara seperti itu?" ,- June

"ani.. Aku hanya ingin berbicara seperti itu.. Berjanjilah padaku, June.."

Ntah kenapa ada yang mengganjal di hati June saat harus mengiyakan ucapanmu.

"aku tidak akan bisa, chagi.." ,- June

"kamu harus bisa, June.. Karna aku tidak bisa selalu disampingmu.."

With You Or .......Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang