Henry menunggu dokter dengan gelisah. Untungnya kantormu memiliki klinik, untuk berjaga-jaga jika terjadi sesuatu dengan karyawanmu. Dokter memeriksamu di ruang kerjamu.
Henry benar-benar panik saat melihatmu tergeletak di lantai. Henry pun langsung memanggil dokter terdekat agar kamu bisa mendapatkan pertolongan pertama.
"bagaimana, Dok? Apa dia baik-baik saja?
"nde.. Nona, baik-baik saja Tuan.. Nona, hanya kelelahan dan itu membuat sistem imun tubuhnya menurun.. Selain itu stress juga mempengaruhi.."
"ndee.. Arraseo.. Kamsahamnida, Dokter.."
"ndee, Tuan.. Kalau begitu saya permisi.. Dan juga sebaiknya, Nona di bawa ke Rumah Sakit agar mendapatkan obat-obatan yang mencukupi.."
"arraseo.."
Dokter pergi berlalu meninggalkan, Henry.
Henry duduk di hadapanmu dan menatapmu, lekat. Ucapan Sekretaris Rin kembali teringat di benak Henry."anio, Tuan.. Nona tidak sibuk.."
Henry merasa ada yang aneh. Baru saja Henry tenggelam dalam pikirannya, tiba-tiba seseorang masuk.
"eoh, June...."
June baru saja sampai.
Mendengar kamu yang pingsan, June langsung bergegas menemuimu. Wajah panik terlihat jelas di wajah June. June menghampirimu dan membuang nafasnya frustrasi."apa dia baik-baik saja?" ,- June
"nde.. Dia hanya kelelahan dan juga sedikit stress, June.." ,- Henry
June menatapmu dan mengusap tanganmu pelan.
"dia akan baik-baik saja.. Tenanglah.." ,- Henry
"gomawo.." ,- June
"ndee.. Baiklah.. Karna kau sudah disini, aku akan pergi sebentar.. Aku harus mengecek sesuatu.." ,- Henry
"ndee.." ,- June
Henry pun pergi meninggalkan kalian berdua. June masih terus duduk di sampingmu dan mengusap punggung tanganmu lembut.
"mianhae, chagi..."
Chup..
June mengecup keningmu pelan.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Kamu menggeliatkan tubuhmu pelan. Kamu merasa seseorang sedang memelukmu dengan posesif. Kamu mencoba membuka matamu, meskipun terasa pusing.
Wajah seorang namja yang tengah tertidur langsung terpampang di depanmu. Kamu mengusap wajah itu pelan.
"kamu sudah bangun?" (ucap June tiba-tiba)
"nde.."
"apa aku sangat tampan, sampai-sampai kamu menyentuh wajahku seperti itu?" (tersenyum)
"ndee.. Namja-ku ini sangat tampan.. Dan mianhae, chagi..."
"waeyo? Kenapa meminta maaf?"
"kamu pasti khawatir.."
"tentu saja.. Besok kita akan ke rumah sakit dan memeriksakan keadaanmu dan juga keadaan anak Appa, nee.." (tersenyum)
"arraseo.." (tersenyum)
"jah.. Sekarang tidurlah.. Aku akan menemanimu.."
June memelukmu dan mencium pucuk kepalamu.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Hari ini kamu memiliki janji untuk makan malam bersama yang lainnya. Siapa lagi jika bukan Member IKON, Henry dan Haerin. Seiring berjalannya waktu, kamu dan ketujuh namja itu makin dekat. Bahkan sudah seperti keluarga dan semua itu berawal dari ketidaksengajaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
With You Or .......
FanfictionSequel dari "Fight For Love Or Fight For Life" ......... - - Setelah melalui banyak suka dan duka.. melalui banyak kisah dan cerita baru.. Bagaimana kelanjutan kisah kalian?? Akankah berakhir bahagia?? Akankah semuanya baik-baik saja?? Dan masalah a...