#61

309 24 3
                                    

sejak tadi kamu terus membolak-balik kertas putih yang ada di mejamu. membacanya dengan teliti. sesekali keningmu berkerut, saat melihat isi kertas-kertas itu. kamu membuang nafas lelah dan memilih menyandarkan punggungmu ke kursi.

"ini benar-benar melelahkan...."

sejak kematian Sekretaris Park, semua urusan akan langsung datang padamu. tidak ada lagi seseorang yang akan melaporkan ini itu padamu terlebih dahulu. lelah? tentu saja. kamu belum terbiasa akan hal itu, tapi kamu belum bisa menemukan pengganti yang cocok. maka dari itu, kamu memutuskan untuk mengurusnya sendiri.

drrt....drrrt.....

saat sedang mencoba mengistirahatkan tubuhmu sejenak, tiba-tiba ponselmu berdering. mau tidak mau, kamu harus mengangkat terlfon itu.

"yeoboseo?"

******************************************

"kau yakin?",- Hanbin

"ndee, Hyung..",- June

"arraseo.. kami semua mengerti.. bagi kami, terutama bagiku, kebahagianmulah yang terpenting Junhoe-ya..",- Jinhwan

"gomawo, Hyung.. gomawo kalian semua sudah mau mendukungku...",- Junhoe

"aissh... bukankah kita ini keluarga?? jadi, it's okay arra?...",- Bobby

"keundae, apa (y/n) sudah mengetahuinya??",- Chanwoo

"yaak, pabbo! apa kau tidak mendengar, eoh?? ini adalah sebuah kejutan besar untuknya.. SURPRISE... you know??",- Yunhyeong

"aku kan hanya bertanya, Hyung...",- Chanwoo (mendelik sebal)

"aissh.. kapan kau bisa dewasa, Chanwoo-ya??",- Jinhwan

"jadi... apa yang harus kami lakukan??",- Donghyuk

***********************************

"kau sudah datang?"

"........................",- (y/n)

"duduklah... jangan kaku seperti itu pada Eonnie-mu, (y/n)-ah...." (smirk)

FLASHBACK ON

"yeoboseo?"

"mwo? yeoboseo?? apa kau barusan berbicara formal padaku??",- Serin

"kau?"

"wae?? kau terkejut, tiba-tiba aku menelfonmu??",- Serin

"ada apa?? katakanlah...."

"bagaimana jika kita bertemu??",- Serin

FLASHBACK END

kamu menatap lurus kedepan, tepat ke hadapan orang yang sedang menatapmu "sedikit" licik.

"sudah lama kita tidak bertemu bukan? bagaimana kabarmu??",- Serin

mendengar pertanyaan Serin barusan, berhasil membuat smirk-mu terukir di sudut bibirmu. kamu pun menoleh ke arah jendela cafe.

"cck.. tidak perlu berbasa-basi..." (tatapmu mengejek)

"hmm.. arra.. kalau begitu aku akan mengganti pertanyaanku.. bagaimana keadaan Appa dan Eomma??",- Serin

Deg..

seketika kamu langsung mengarahkan matamu ke wajah Serin. raut wajahmu berubah serius, saat Serin memberikan penekanan pada kalimat "Appa" dan "Eomma".

"waeyo?? kenapa raut wajahmu berubah??",- Serin

"jangan pernah memanggil mereka "Appa" dan "Eomma".. itu tidak pantas bagimu..."

With You Or .......Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang