SPECIAL

190 15 8
                                    

Langit sangat cerah. Matahari sudah muncul sejak tadi. Menandakan pagi sudah datang. Semua orang sudah memulai aktivitasnya masing-masing. Jam terus berdetak, menandakan waktu terus berjalan.

Cahaya matahari sudah mulai masuk melalu cela tirai kamar. Sementara itu, sepasang suami-istri masih tertidur dengan nyaman diatas ranjang mereka.

Sang istri menggeliat perlahan karna merasakan tubuhnya yang kaku karna tidak henti-hentinya dipeluk secara posesif oleh suaminya.

Sang istri perlahan membuka matanya dan seketika manik matanya menangkap sebuah wajah yang masih tertidur dengan tentram.

Sudah seminggu setelah pernikahan kalian dilangsungkan. Sekarang kalian sudah resmi menjadi sepasang suami-istri. Kamu dan June pun juga sudah tinggal dirumah baru kalian.

Kamu melihat June masih tertidur dengan pulas tapi tangannya tidak lepas sedikitpun dari tubuhmu.
Kamu mengusap wajah June lembut dan memberikannya morning kiss.

"euhmm..."

"morning, Oppa..."

Setelah mendapatkan sebuah kecupan dan mendengar suara istrinya, June pun mencoba untuk bangun dan mengerjapkan matanya beberapa kali.

"hmm morning too yeobo.." ,- June

June menciummu dan kembali menyembunyikan wajahnya pada tengkuk lehermu.

"Oppa tidur lagi? Ireona..."

"ini hari minggu, chagi.. Oppa lelah.." (ucap June pelan)

Mendengar ucapan June membuatmu terdiam dan berpikir sesaat. Tiba-tiba kamu merasa pipimu memerah. Kamu pun reflek menutup wajahmu.
June yang sadar kamu menjadi salah tingkah, langsung menatapmu dengan gemas.

"kita sudah seminggu menikah dan kamu masih malu dengan kejadian semalam?" ,- June

"ani..." (ucapmu pelan)

"jinjja?" ,- June

"ah Oppa.. Aissh molla.." (mempoutkan bibir)

"apa Oppa harus melakukannya lagi pagi ini?" (bisik June)

"Oppa...." (teriakmu)

(terkekeh) "jangan pergi kemanapun.. Oppa ingin tidur sebentar lagi saja.."

June kembali memelukmu dan kembali menyembunyikan wajahnya ditengkukmu.

"Oppa..."

"hm nde?" ,- June

"Oppa tidak lelah terus-terusan memelukku saat tidur? Sudah hampir seminggu kita menikah dan Oppa selalu memelukku saat tidur.."

"kamu tidak suka?" ,- June

"ani.. Bukan begitu..." (ucapmu pelan)

"memelukmu adalah obat tidur terbaik, chagi.." ,- June

June mencium pipimu lembut dan kembali memelukmu.

"jangan memelukku lagi... Aku harus mandi..."

"mandi? Kamu tidak mengajak Oppa mandi?" ,- June

"mwo?"

"apa kita harus mandi bersama hmm??" (bisik June pelan)

"yaa Oppa..." (teriakmu)

(terkekeh) "arra..arra.. Oppa tidak akan menggodamu lagi.." ,- June

Kamu hanya diam dan mempoutkan bibirmu karna merasa kesal dengan June. Baru saja kamu akan bangkit dari ranjang, kamu kembali terdiam dan mengurungkan niatmu.
June yang masih setia berbaring di ranjang kalian, menatapmu bingung.

With You Or .......Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang