"lebih baik kau pulang bersamanya..." ,- Henry
"ndee.. Aku akan mengantarnya pulang.." ,- Hanbin
Hanbin mengantar June pulang, sementara Henry masih di lokasi kecelakaanmu.
"Henry-ssi... Kau belum pulang?" ,- Detektif Song
"ah.. Ndee.. Hm.. Aku masih ingin disini..."
"dia teman baikmu? Kalian seperti memiliki ikatan emosional tersendiri.."
"kira-kira begitulah..."
"pihak kepolisian akan melakukan pencarian pada korban.. Pencarian akan dilakukan selama 3 hari.. Jika tidak ada perkembangan, keluarga bisa menyiapkan upacara kematiannya.."
Deg..
Dada Henry begitu sesak mendengar kata "upacara kematian". Henry terdiam sesaat. Pandangannya mulai nanar.
"dan untuk kelanjutan kasus ini, kami akan menyelidikinya karna.... Saya merasa ada yang janggal dengan kecelakaan ini..." (sambung detektif song)
"nde?"
"jalanan ini sebenarnya adalah jalanan buntu karna masih dalam tahap pembangunan.. Tempat ini direncanakan akan menjadi tempat pemukiman baru bagi warga dan tidak ada satupun kendaraan yang melintas di jalanan ini..."
"lalu?"
"melihat dari kondisi mobil yang hancur bagian kanan belakang dan juga depan, tentu saja ada kendaraan lainnya yang berada disini.."
"maksud anda ini seperti direncanakan?"
"kami belum bisa memastikan.. Karna tidak ada cctv di sekitar sini.. Kami butuh waktu untuk membuktikannya.. Apakah ini kecelakaan atau pembunuhan berencana.."
"saya mohon detektif song.. Tolong cari tau ini semua.. Saya akan melakukan apapun.. Saya mohon.."
"baiklah kalau begitu.. Saya akan bekerja sebisa saya.. Kalau begitu saya permisi dulu.."
"ndee.. Kamsahamnida.."
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Sudah 3 hari berlalu sejak kecelakaanmu. Henry sedang berada di kantormu sekarang. Henry mengurus kantormu selama beberapa hari ini.
Berita kecelakaanmu benar-benar membuat semua orang terkejut.
Appa dan Eomma-mu langsung kembali ke Korea begitu mendengar berita tentangmu.Semua sudah siapkan. Upacara kematianmu akan berlangsung hari ini. Appa dan Eomma-mu memilih untuk melakukannya lebih cepat karna mereka sudah tidak sanggup lagi menghadapi ini. Mereka ingin kamu pergi dengan tenang.
"nde.. Saya akan kesana sebentar lagi..."
Henry menutup telfonnya dan kembali terduduk lemah. Ini semua seperti mimpi bagi semua orang yang mengenalmu. Pemberitaan di televisi, semuanya tentang. Membahas tentangmu.
Drrt.. Drrt...
"yeoboseo, Hanbin-ah.."
"kau dimana??"
"aku masih dikantor (y/n).. Ada yang harus aku urus disini.. Kau tidak pergi ke pemakaman (y/n)??"
"tentu aku akan datang.. Kami semua akan datang.. Keundae...."
Ucapan Hanbin terhenti sejenak.
"June?" (tanya Henry)
"nde.. Sejak hari itu, Eomma-nya bilang jika dia mengurung dirinya dikamar.. Dia tidak keluar kamar sejak hari itu.."
(membuang nafas frustrasi) "dimana rumahnya? Aku akan kesana.. "
"aku akan mengirimkan alamatnya padamu.."
KAMU SEDANG MEMBACA
With You Or .......
FanfictionSequel dari "Fight For Love Or Fight For Life" ......... - - Setelah melalui banyak suka dan duka.. melalui banyak kisah dan cerita baru.. Bagaimana kelanjutan kisah kalian?? Akankah berakhir bahagia?? Akankah semuanya baik-baik saja?? Dan masalah a...