June baru saja terbangun dari tidurnya. Sebenarnya ini masih terlalu pagi tapi matanya tidak bisa lagi terpejam. Jam di dinding menunjukkan pukul 6 pagi. June pun bangun dan membersihkan dirinya.
Setelah selesai, June pun keluar dari kamarnya."Kkamjjakya.. Aissh"
June terkejut melihat pemandangan didepannya. Member IKON yang lain tengah tertidur diruang tengah apartment-nya sekarang.
"sejak kapan mereka datang? Aissh.. Aku harus mengubah password-ku.."
June berjalan menuju dapur dan mengambil minuman di lemari pendinginnya. June pun meminum minumannya.
"aku merindukannya..." (ucap June pelan)
June terdiam sesaat dan langsung meletakkan minumannya. June pun berjalan ke kamarnya untuk bersiap-siap.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Setelah mengendarai mobilnya cukup lama, June pun sampai di pemakamanmu. Entah kenapa June sangat ingin datang. June turun dari mobilnya dan berjalan ke makammu.
"apa aku datang terlalu pagi?? Jika aku sedang bersamamu, aku tidak akan bisa bangun sepagi ini.." (ucap June, tersenyum tipis)
"apa kamu baik-baik saja?? Aku merindukanmu, chagi.. Jinjja.." (ucap June lagi)
June kembali diam dan hanya menatap makammu.
"mian.. Mian aku tidak bisa berbuat apapun.. Seharusnya aku menemanimu hari itu.. Seharusnya aku bersamamu.."
June membuang nafas frustasi. June berjongkok di depan makammu dan meletakkan sebuah cincin berwarna hitam.
"setiap melihat cincin ini, aku selalu merindukanmu.. Aku masih ingat, kamu sangat senang saat mendapatkan cincin ini, chagi.."
"cincin ini seharusnya ada padamu.. Bukan padaku.. Bukankah ini cincin pasangan? Aku tidak berniat memberikannya pada orang lain.. Hanya kita berdua yang memilikinya.. Kamu bisa menyimpannya sekarang.."
June melepaskan satu cincin dan meletakkannya diatas makammu. June menatap makammu sambil terus tersenyum.
"chagiya.." (ucap June pelan)
June terdiam sesaat, mencoba mengatur rasa sesak di dadanya. Dia mencoba untuk kuat tapi tidak bisa. Sudut mata June mulai basah.
"aku... Aku tidak akan membiarkannya begitu saja.. Akan ku pastikan dia mendapat hukuman yang sepantasnya.."
June mengusap sudut matanya yang basah dan mencoba untuk tersenyum.
"saranghae, Kim (y/n).." (tersenyum)
June kembali berdiri dan terus menatap ke arah makammu.
"aku akan lebih sering datang hmm.."
June berbalik dan berjalan menjauh dari makammu tapi hanya beberapa langkah, June menghentikan langkahnya. Kepalanya kembali terasa sakit sekarang. Perlahan pandangannya mulai buram.
Drrt.. Drrt...
June mencoba mengumpulkan kesadarannya. Ponsel yang ada disakunya berdering tanpa henti. June pun merogoh sakunya dan mengangkat panggilan itu.
"yeoboseo?" (ucap June sambil menahan sakit)
"June.. Kau dimana??"
"aku.. Akh..." ,- June
"June? Gwenchana?? Terjadi sesuatu??"
"an..anio.. Gwenchana.. Wae?? Kenapa menelfonku sepagi ini?"
Henry menghubungi June untuk memberitahukan sesuatu.
"apa kau sudah melihat pemberitaan?" ,- Henry
KAMU SEDANG MEMBACA
With You Or .......
FanfictionSequel dari "Fight For Love Or Fight For Life" ......... - - Setelah melalui banyak suka dan duka.. melalui banyak kisah dan cerita baru.. Bagaimana kelanjutan kisah kalian?? Akankah berakhir bahagia?? Akankah semuanya baik-baik saja?? Dan masalah a...