"apa kamu baik-baik saja?? apa ada yang terluka??" (tanya June khawatir)
(menggeleng pelan)
"apa tanganmu terasa sakit?? apa dia membuatmu terluka?? katakanlah..."
June terus menanyakan keadaanmu dengan raut wajah yang panik. tanpa sadar, kamu mulai menangis terisak dengan kepala yang tertunduk.
"kenapa kamu menangis?? kajja, kita ke rumah sakit jika kamu memang merasa kesakitan...." (ucap June lembut)
"seharusnya aku yang bertanya seperti itu.... yang terluka itu kamu, June...." (ucapmu terisak)
kamu terus menangis sesegukkan. June yang melihatmu seperti itu, langsung menangkup pipimu dan menghapus air matamu pelan.
"hei... aku baik-baik saja.. sungguh..." (ucap June lembut)
kamu hanya diam dan masih terus menangis. June membawamu ke dekapannya dan memeluk tubuhmu, hangat.
"kamu kemana saja?? aku mencarimu kemana-mana... kami semua mencarimu... aku sangat khawatir padamu... kenapa kamu berjalan sendirian di tempat seperti ini??..."
"June......." (lirihmu pelan)
"katakan padaku, kamu ingin kemana?? aku akan mengantarmu...."
kamu hanya diam dan terus memeluk tubuh June erat. June mengelus punggungmu lembut dan sesekali mencium pucuk kepalamu.
baru saja June akan berbicara lagi, tiba-tiba kepalanya kembali terasa berat dan sangat pusing. pandangannya kembali menjadi kabur.
June tau jika tubuhya tidak sanggup lagi menahan itu semua tapi June mencoba untuk menahannya sebentar, paling tidak sampai kamu tidak melihat June terjatuh.
"kamu tidak ingin kembali??"
(diam)
"aku tidak akan memaksamu... aku percaya, aku bisa menemukanmu dan aku berhasil... aku senang kamu baik-baik saja........"
June terus berbicara seolah mengungkap isi hatinya padamu tapi lama-kelamaan kamu bisa mendengar jelas, jika nada bicara June berubah.
baru saja kamu akan melepas pelukan June, tiba-tiba June pingsan dalam pelukanmu.
"Juneee....."
kamu melihat wajah June sudah di penuhi keringat dingin yang mengalir di pelipisnya. wajahnya juga pucat. kamu pun menyentuh kening June pelan.
"jeball... bertahanlah...."
************************************
kamu terus menatap June lekat yang sedang tertidur di ranjangmu. kamu membawa June ke penthouse. June masih belum terbangun sejak tadi.
kamu yang duduk di samping June, meraih tangannya dan menggenggamnya erat.
"aku tidak akan meninggalkanmu lagi... sungguh.. i 'm promise..."
"jinjja??" (ucap June tiba-tiba)
kamu yang terkejut mendengar suara June, langsung mengangkat kepalamu yang tetunduk dan menatap ke arah June, tersenyum.
"ndee..." (senyum)
"kalau begitu, berjanjilah juga tidak akan pernah menyuruhku meninggalkanmu..."
"arraseo... aku tidak akan pernah menyuruhmu untuk meninggalkanku, Oppa..." (ucapmu lembut)
kamu membelai rambut June lembut dan terus menatap ke arahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
With You Or .......
FanfictionSequel dari "Fight For Love Or Fight For Life" ......... - - Setelah melalui banyak suka dan duka.. melalui banyak kisah dan cerita baru.. Bagaimana kelanjutan kisah kalian?? Akankah berakhir bahagia?? Akankah semuanya baik-baik saja?? Dan masalah a...