#77

147 16 2
                                    

"kenapa kau tiba-tiba menghubungiku? Apa terjadi sesuatu?"

"(y/n)......."

"waeyo?"

June menemui Henry untuk menanyakan tentangmu. June menceritakan semuanya pada Henry. Mendengar penjelasan June membuat Henry sedikit kebingungan.

"jinjja? Ada apa dengannya.. Padahal aku baru saja menemuinya tadi.. Dan dia baik-baik saja.." (ucap Henry bingung)

"kau bisa membantuku? Aku menyelesaikan ini semua.. Ini sangat aneh.. Aku merasa (y/n) sedang menyembunyikan sesuatu dariku.."

Henry terdiam sesaat, tampak berpikir.

"arra.. Aku akan membantumu.. Kemarilah.."

Henry membisikkan sesuatu pada June.
June pun mengangguk pelan, tanda mengerti.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Kamu baru saja terbangun dari tidurmu. Kamu berdiri dan mencoba membenahi dirimu. Kamu masuk kamar mandi dan membersihkan dirimu.

"aah..." (teriakmu pelan)

Air mengenai lukamu yang robek akibat kaca. Kamu meringis kesakitan, menahan rasa sakit itu.

Setelah selesai, kamu mencari kotak obat untuk mengobati lukamu. Kamu memberi obat dan memperban lukamu.

Drrt.. Drrt.. Drrt

Kamu melihat layar ponselmu hidup. Kamu pun meraih ponselmu dan melihat siapa yang menelfonmu.

"wae??"

"kau ada dimana?"

"penthouse.. Waeyo??"

"Ada yang ingin ku bicarakan.." (ucap Henry serius)

"eodi?"

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Kamu mengemudikan mobilmu menuju tempat yang di janjikan Henry untuk bertemu.

"dasar aneh.. Kenapa harus bertemu di dekat pelabuhan..." (ucapmu kesal)

Tidak berapa lama, kamu sampai di tempat yang di janjikan Henry. Kamu turun dan melihat ke sekeliling.

"dimana pria berandalan itu"

Kamu tidak menemukan siapa pun disana. Kamu berjalan ke arah pinggir pelabuhan dan diam menatap ke depan.

"indah juga.." (gumammu)

Kamu mengambil ponselmu dari saku untuk menghubungi Henry.

"apa dia sedang menger........."

Belum sempat kamu menyelesaikan ucapanmu, matamu tertuju pada seseorang yang sedang berdiri di depanmu. Tidak jauh darimu.

"June.." (ucapmu pelan)

June mencoba mendekatimu. Kamu langsung melangkah mundur mencoba untuk menghindari June.

"(y/n)-ah...." (panggil June lembut)

Langkahmu terhenti mendengar panggilan June. Kamu tidak berani menatap June. Kamu hanya diam dan masih membelakangi June.

June berdiri di hadapanmu sekarang. June mengangkat wajahmu ke atas. Kamu pun langsung mencoba mundur satu langkah.

"jebal.. Jangan seperti ini.. Apa yang terjadi? Katakan padaku.."

"ani..."

"lalu kenapa kamu mencoba menghindariku?"

"pergilah.. Aku sibuk.."

Kamu melangkah pergi meninggalkan June tapi dengan cepat June menahan tanganmu dan langsung memelukmu.

With You Or .......Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang