Kamu baru saja sampai di penthouse. Kamu memasukkan password dan kemudian masuk. Keadaan sangat gelap. Saat akan berjalan ke kamar, seseorang menyentuh pundakmu. Kamu yang terkejut, reflek memegangi tangan orang itu dan membantingnya.
Seketika kamu langsung mendengar rintihan dari suara yang sangat kamu kenal. Kamu langsung menghidupkan lampu dan melihat siapa orang itu.
"June!?"
Kamu kembali menghampiri June dan membantunya berdiri.
"June, mian.. Mianhae.. Aku tidak tau itu kamu.. Kenapa kamu tidak menghidupkan lampu, eoh???"
"chagi, aku sedang kesakitan.. Kenapa kamu tetap mengomeliku??" ,- June
"ah mian.. Gwenchana?? Apa sangat sakit?"
"tentu saja sakit.. Kamu membantingku barusan.." ,- June
Kamu menggosok-gosok punggung June pelan lalu membawanya duduk di sofa.
"apa kita perlu ke rumah sakit??"
"tidak perlu.." ,- June
"kamu marah padaku?"
"ani.. Keundae punggungku terasa panas.." ,- June
"mwo?? Jinjja.."
Kamu reflek mengangkat baju kaos belakang June.
"apa barusan kamu mengangkat bajuku??" (goda June)
"nde?"
Kamu memukul punggung June. Seketika June kembali meringis.
"appo, chagi.." ,- June
"menyebalkan sekali.. Aku akan mengambil kompres dingin dulu.."
Kamu pun menuju dapur. Mengambil beberapa es batu dan juga kain. Kamu kembali ke ruang tengah dan duduk di samping June.
"bajuku bisa basah, chagi..." ,- June
"lalu aku harus apa???"
"aku harus membuka bajuku terlebih dahulu.." ,- June
"mw..mwo?"
"wae??" ,- June
"an..anio.. Ppalli bukalah.."
June membuka bajunya, menarik baju kaosnya ke atas. Kamu pun bisa melihat tubuh June dengan jelas sekarang.
"aissh.. Kenapa wajahku terasa panas??" (gumammu)
"nde? Kamu berkata sesuatu??" ,- June
"anio..."
Kamu melihat punggung June dan memang benar memerah. Tentu saja June meringis sejak tadi. Kamu memasukkan es batu ke dalam kain, lalu mengikatnya.
Perlahan, kamu mengompres punggung June yang memerah.
"lebih baik?"
"ndee.." ,- June
"keundae.. Kenapa kamu tiba-tiba kesini???"
"wae?? Tidak boleh?? Aku ingin memastikan Chanwoo tidak membawa calon istri-ku ke bar dan minum.." ,- June
"astaga, June.. Yang benar saja.. Mana mungkin Chanwoo membawa..ku... Oh wait.. Calon istri???"
Kamu baru menyadari jika June memanggilmu dengan sebutan calon istri.
"nde.. Kamu memang calon istriku..." ,- June
"arra..."
"hanya arra???" ,- June
Kamu kembali memukul punggung June dan menatap June kesal.
"lalu apa?? Aku harus menjawabnya apa??"
KAMU SEDANG MEMBACA
With You Or .......
FanfictionSequel dari "Fight For Love Or Fight For Life" ......... - - Setelah melalui banyak suka dan duka.. melalui banyak kisah dan cerita baru.. Bagaimana kelanjutan kisah kalian?? Akankah berakhir bahagia?? Akankah semuanya baik-baik saja?? Dan masalah a...