#105

109 14 0
                                    

Hari berganti hari. Hari berganti minggu. Detik berganti menit. Menit berganti jam. Perlahan semua mulai berubah. Perlahan semua terlihat normal. Sudah seminggu sejak hari pemakamanmu. Keadaan mulai kembali normal.

Meskipun begitu, ada satu hal yang tidak berubah. June. Sekarang dia memiliki keahlian terbaru yaitu bersembunyi.

Menyembunyikan kesedihannya. Kesakitannya. Semuanya. Disaat bersama dengan orang lain, dia akan menjadi June yang biasanya. Tapi lain hal jika dia sedang sendirian.

June akan berubah menjadi pendiam, suka melamun dan menyendiri. June sering menghabiskan waktunya di penthouse-mu. Sendirian. Hanya June dan kenangan kalian.

Meskipun begitu, June tetaplah seorang Koo Junhoe yang dikenal banyak orang. Terutama para fans-nya. Bahkan June terlihat biasa saja. Seolah-olah tidak pernah terjadi hal yang buruk dan menyakitkan.

Seperti saat sekarang, dia tengah menghibur para penggemarnya. Bernyanyi bersama. Bersenang bersama. Tertawa bersama.

Acara yang sudah dimulai dari dua jam yang lalu harus berakhir. IKON menutup konsernya dengan sempurna dan saatnya mereka kembali ke backstage.

Para member IKON langsung masuk ke ruangan mereka dan mengistirahatkan tubuhnya yang sudah lelah menghibur ribuan penggemar.

June baru saja masuk dan langsung mengambil minuman dingin yang ada. Yunhyeong memperhatikan June, lebih tepatnya tangan June.

"eoh June.. Tanganmu terluka..." ,- Yunhyeong

June langsung melihat tangannya tepat di tempat yang ditunjuk Yunhyeong.

"itu berdarah.. Apa kau tidak merasa sakit?" ,- Yunhyeong

"ah.. Ani.. Aku tidak merasakan apapun.." ,- June

"chakkaman.. Aku akan mencari kotak obat.." ,- Yunhyeong

June duduk di sofa dan menyandarkan tubuhnya. Chanwoo memperhatikan June, bahkan sejak tadi. Chanwoo merasa pikiran June tidak ada disini sekarang.

"hibur dia.. Jangan biarkan dia merasa sedih.. Berjanjilah padaku.."
Ucapanmu kembali terngiang di benak Chanwoo.
Chanwoo pun mendekati June, mencoba mengajaknya berbicara.

"yaa June.."

"wae?"

"bisakah kau mengajarkanku?"

June membuka matanya dan menatap Chanwoo bingung.

"ah.. Maksudku.. Ajarkan aku beberapa part milikmu.. Aku ingin mencoba menyanyikannya.."

"hm.. Baiklah.."

Sesekali Chanwoo mencoba menggoda June yang sedang memberikannya contoh saat menyanyikan miliknya.

Bahkan mulai mengolok June untuk memancing sedikit rasa kesalnya. Dan sepertinya itu berhasil. June mulai tertawa. Dia kembali seperti June yang dulu.

"apa ini yang kau maksud dengan harus menghiburnya, (y/n)-ah?? " (batin Chanwoo)

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Setelah kegiatan mereka selesai, seperti biasa June datang ke penthouse-mu. Membuka pintu dan mendengar kesunyian. June terdiam sesaat dan mengingat apa yang akan kamu lakukan jika June datang.

"biasanya aku akan mendapatkan sebuah pelukan...." (lirih June)

June masuk dan duduk di ruang tengah. Hati tidak akan pernah bisa berbohong. Setiap datang kesini dan duduk sendirian, rasa sakit dan rindu itu datang sekaligus.

"bogoshipeo..."

June mengusap wajahnya dan tertunduk lesu. Perlahan sudut matanya mulai basah. Rasa rindu itu sangat menyesakkan dadanya. Tanpa sadar June mulai menangis.

With You Or .......Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang