#81

159 15 0
                                    

Kamu menatap June dengan tatapan bingung dan terkejut. Ini bukan pertama kali June mengatakan itu tapi saat melihat raut wajah June sekarang, sangat terasa berbeda karna kamu merasa June sangat serius saat mengatakan itu.

"June....apa........"

"aku serius chagi.. Sangat-sangat serius.. Apa kamu mau menikah denganku?" ,- June

June menatapmu lekat dan sedikit tersenyum. Seolah-olah mengharapkan kata iya darimu.

"aku........"

Belum sempat kamu menjawab pertanyaan June, tiba-tiba ada yang mengetuk pintu ruanganmu.

Tok.. Tok.. Tok...

Kamu dan June melihat ke arah pintu dan langsung melihat Dokter dan seorang suster yang berada di sampingnnya.

"selamat pagi, Nona..." (tersenyum)

"selamat pagi, dokter.." (tersenyum)

"bagaimana? Apakah keadaan anda sudah lebih baik dan nyaman?" ,- Dokter

"sepertinya sudah.. Saya merasa lebih baik sekarang.."

"ah ndee... Saya akan memberikan anda beberapa vitamin dan penghilang nyeri.. Ah dan juga obat untuk kandungan anda, Nona.." ,- Dokter

"mwo? Kandungan?"

Matamu membulat sempurna saat dokter mengatakan kandungan. Kamu menatap ke arah June, Berharap June dapat menjelaskan sesuatu.

"dokter.. Sepertinya anda harus menjelaskan sedikit kepadanya.." ,- June (tersenyum)

"ndee.. Baiklah.. Saya akan menjelaskannya.. Saat ini kandungan anda memasuki usia 3 minggu, Nona.. Maka dari itu sebaiknya anda menjaga kondisi tubuh anda.. Dan jangan mengkonsumsi makanan dan minuman yang berbahaya untuk kandungan anda.."

Dokter menjelaskan panjang lebar padamu tapi tetap saja kamu tidak mengerti dengan apa yang terjadi.

Setelah selesai memeriksa keadaanmu dan memberikan obat, dokter dan suster yang berjaga pun pamit untuk meninggalkan ruanganmu.

Pintu kembali tertutup dan yang tertinggal hanyalah kamu dan June. Kamu menatap June dengan tatapan yang bingung.

June yang mengerti dengan kebingunganmu, hanya tersenyum kecil. June menyentuh perutmu dan mengusapnya lembut.

"June... Apa yang...."

"sebentar lagi aku akan menjadi seorang appa.." ,- June (senyum)

"jadi... Aku..... Hamil?"

"ndee.. Gomawo chagi.." ,- June

June kembali meraih bibirmu dan tanpa terasa sudut matamu sudah mengeluarkan buliran air. Kamu menangis. June pun melepaskan ciumannya padamu.

Kamu langsung menghambur memeluk June. Kamu benar-benar merasa sangat bahagia sekarang, begitu pun dengan June.

"sekarang aku harus menjaga 2 orang sekaligus.. Aku tidak akan membiarkan kalian terluka.." ,- June

June menatapmu sambil terus tersenyum.

"uljima chagi..." ,- June

"aku menangis bahagia.. Bukan menangis sedih..."

"jadi apa jawabanmu untuk pertanyaanku tadi?" ,- June

"ndee.. Tentu, June.. Aku sangat ingin menikah denganmu.."

"nado, chagi.. Bukankah sudah berkali-kali aku katakan padamu? Aku sangat ingin hidup bersamamu.. Menghabiskan waktuku bersamamu.. Dari pagi ke pagi.. Dari waktu ke waktu.." ,- June

With You Or .......Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang