#114

120 15 2
                                    

Serin terkejut mendengar ucapan June barusan. Tangannya mulai gemetar sekarang dan June melihat hal itu.

"waeyo? Gwenchana??" ,- June

"apa maksud ucapanmu?" ,- Serin

"ani.. Aku tidak bermaksud apapun.. Aku kesini hanya ingin menanyakan satu hal padamu.." ,- June

"mwo?" ,- Serin

"aku yakin jika kau tau pihak kepolisian masih memerlukan tempat itu.. Tempat terjadinya kecelakaan (y/n).. Keundae aku mendengar jika kau menutup tempat itu untuk siapapun.. Hanya pekerja dan orang perusahaanmu yang diperbolehkan masuk.." ,- June

"lalu apa masalahnya?? Dan kenapa kau ikut campur?? Ini adalah urusan antar perusahaan.." (ucap Serin gelagapan)

"aku tidak ikut campur.. Karna aku memang mempunyai hak.. Tidak bisakah kau membatalkan aturan itu?? Bukankah dia juga adikmu?" ,- June

"ck.. Aku tidak memiliki hubungan apapun dengannya.." ,- Serin

"kau yakin?" ,- June

June menatap dingin Serin, seolah menantang Serin.

"pergilah.. Aku sibuk.. Dan sampai kapanpun aku tidak akan membatalkan aturan itu... Jika kau mau, kau bisa menunggu sampai pekerjaan disana selesai..." ,- Serin

"jika kau melakukan ini, polisi akan mencurigaimu Serin-ssi..." ,- June

Deg..

Ucapan June berhasil memancing kegelisahan Serin.
Serin langsung berdiri dan akan meninggalkan June.

"arraseo.. Aku akan pergi.. Kita bisa bertemu dilain waktu.." ,- June

June bangkit dari duduknya dan berlalu pergi dari hadapan Serin tapi saat sampai diambang pintu, June menghentikan langkahnya.

"keundae.. Aku dengar kau diteror oleh seseorang.. Nuguseyo? Aku juga mendengar jika orang itu sangat mirip dengan (y/n).." ,- June

"k..ka..kau... Darimana...." ,- Serin

"jika dia kembali, kenapa dia malah mencarimu?? Bukan aku?? Apa ada sesuatu yang ingin dia balaskan padamu?" ,- June

Serin hanya bisa terdiam. Ucapan-ucapan June menjurus ke arah "jika Serin-lah yang membunuhmu".

June tersenyum tipis, kemudian pergi dari rumahmu. June menaiki mobilnya dan langsung melaju pergi.

Sementara Serin terduduk dilantai. Kakinya terasa lemah sekarang.

"berani.. Berani-beraninya dia mengatakan itu??? Kau tidak tau berurusan dengan siapa, June.." ,- Serin

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

June menghentikan mobilnya tidak jauh dari rumah Serin. June mengambil ponselnya dan menghubungi seseorang.

"yeoboseo.. Apa kita bisa bertemu sekarang?"

"ndee.. Tentu, Tuan.."

"arra.. Kalau begitu aku akan menunggu dikantor saja.."

"ndee, Tuan.."

June memutus panggilan telfonnya dan kembali melanjutkan perjalanannya menuju kantor.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Henry sedang berada di sebuah cafe sekarang. Duduk menunggu seseorang. Tak lama seseorang datang dan menyapa Henry.

"sudah lama menunggu?"

"ani, detektif song.. Aku baru saja sampai.."

Henry memiliki janji untuk bertemu dengan Detektif Song.

With You Or .......Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang