kamu kembali mengejar sekretaris park. kakimu sudah sangat terasa lelah sekarang tapi kamu tidak peduli. kamu terus berlari mengejar sekretaris park.
dari kejauhan kamu melihat ada sebuah mobil yang melaju kencang ke arah sekretaris park yang sedang akan menyebrang sekarang.
"park-ssi....." (teriakmu)
kamu terus berlari, mencoba menjangkau tangan sekretaris park tapi.......................
"park-ssi, awaaas................."
Cittt...Brak.....
seketika langkahmu terhenti. tangan yang sudah kamu bentangkan untuk menjangkau tangan sekretaris park, terjatuh ke bawah.
pandanganmu nanar. nafasmu tercekat. buliran air mata mengalir begitu saja.
"anio............." (teriakmu)
kamu berlari ke arah sekretaris park yang sudah tergelatak tak sadarkan diri di jalanan. darah segar terus mengalir di bagian kepala sekretaris park.
"anio...ani... jeball, park-ssi.. bangunlah.. anio...." (ucapmu terisak)
Haerin yang sejak tadi mencoba mencari-carimu dan menyusulmu, terdiam menatap tidak percaya dengan apa yang baru saja dia lihat.
"sekretaris park......" (ucap Haerin pelan)
Haerin langsung berlari ke arahmu. kamu masih terus terisak dan mengguncang tubuh sekretaris park, berharap dia akan bangun.
"jeball... bangunlah.... jangan menghukumku lagi...."
"(y/n).........." (panggil Haerin pelan)
"ku bilang bangunlah, Park-ssi... apa kau tidak mendengarku??" (ucapmu setengah berteriak)
"(y/n).... tenanglah...."
Haerin meraih ponselnya dan langsung menghubungi ambulance. Haerin menarik tubuhmu, menjauh dari sekretaris park saat ambulance sudah mulai datang.
kamu dan Haerin pun ikut masuk ke dalam ambulance, dan ikut ke rumah sakit.
*********************************
sudah hampir setengah jam, dokter menangsni sekretaris park. kamu dan Haerin menunggu dengan sangat gelisah terutama dirimu.
kamu hanya diam dan menatap semuanya dengan nanar. pandanganmu kosong. kamu tidak tau apa yang sedang kamu pikirkan sekarang.
"Dokter... bagaimana keadaannya??" (tanya Haerin cepat)
dokter baru saja keluar dari ruang UGD. kamu langsung berdiri dan menatap ke arah dokter penuh harap tapi kamu melihat wajah dokter, yang mengatakan tidak ada harapan sedikitpun untukmu.
"mianhae, Nona... kami sudah melakukan yang kami bisa tapi.........................."
seketika nafasmu kembali tercekat. kamu maju dan melangkah ke arah dokter, menatapnya lekat.
"aku tidak butuh jawaban putus asamu itu!! sekarang katakan jika dia baik-baik saja!!!" (bentakmu)
Haerin mencoba menenangkanmu yang benar-benar terlihat kalut sekarang.
"dia mengalami luka yang sangat serius... kepalanya terbentur cukup keras dan juga tulang punggungnya retak... kami tidak bisa berbuat banyak, Nona.. dan saya benar-benar minta maaf... kami tidak bisa menyelamatkannya...."
Deg.......
kamu terdiam. matamu membulat sempurna sekarang. kamu masih terus mencoba mencerna ucapan dokter yang ada di hadapanmu.
KAMU SEDANG MEMBACA
With You Or .......
FanfictionSequel dari "Fight For Love Or Fight For Life" ......... - - Setelah melalui banyak suka dan duka.. melalui banyak kisah dan cerita baru.. Bagaimana kelanjutan kisah kalian?? Akankah berakhir bahagia?? Akankah semuanya baik-baik saja?? Dan masalah a...