#128

110 15 0
                                    

Acara sudah selesai sejak tadi. Semua cukup berjalan lancar. Hanya saja, sejak tadi pun kamu tidak keluar dari ruanga kerjamu.

Kamu mengunci pintu dari dalam. Haerin dan Henry juga menunggumu di depan pintu sejak tadi.

"kenapa aku tidak tau dia memiliki phobia itu??" ,- Henry

"itu karna ka..... Ah sudahlah.. Dia sudah lama mengalami phobia itu.. Dia akan panik jika melihat banyak sorotan kamera dan juga kilatan cahaya dari kamera yang ada di depannya.." ,- Haerin

"sejak kapan dia seperti itu??" ,- Henry

"hm.. Aku tidak tau pasti.. Keundae sepertinya sudah sangat lama.. Maka dari itu dia tidak pernah ingin muncul dimanapun.. Aku rasa phobia itu berawal karna dia yang tidak ingin menyentuh tangan siapapun.." ,- Haerin

"ah ndee.. Aku mengerti maksudmu karna dia tidak ingin menyentuh siapapun, maka dari itu dia menghindari keramaian, terutama seperti tadi.. Jadi dia tidak terbiasa dengan semuanya.." ,- Henry

"majaa.." ,- Haerin

"Henry-ah.. Haerin-ah.."

"eoh June.. Kau sudah sampai?? Ppalli ketuk pintunya.. Aku khawatir padanya.. Sejak tadi dia tidak keluar sama sekali.." ,- Haerin

"sebenarnya apa yang terjadi?? Aku melihat konferensinya tadi.. Kenapa dia tiba-tiba pergi??" ,- June

"itu karna phobia-nya.." ,- Henry

"nde??" ,- June

"ah.. Mungkin kau belum tau.. (y/n) memiliki ketakutan berlebih terhadap kilatan cahaya dari kamera.." ,- Haerin

"mwo?" ,- June

"sudahlah.. Kau bisa menanyakan padanya langsung didalam.. Sekarang ppalli masuk.." ,- Henry

June mengangguk dan berjalan ke depan pintu ruang kerjamu. June mengetuk pintu pelan.

"chagi... Kamu didalam?? Apa aku boleh masuk?" ,- June

(diam)

"kami pergi dulu nee.. Kami masih harus mengurus konferensi tadi.." ,- Henry

"ndee.." ,- June

June kembali mengetuk pintumu.

"chagi.. Gwenchana?? Buka pintunya, nee.."

Cukup lama June menunggu sampai akhirnya pintu terbuka dan memperlihatkan wajahmu yang lesu.

"chagi?? Gwenchana??" ,- June

Kamu hanya diam dan berbalik, kembali menuju sofa. June pun mengikutimu kedalam.

June duduk disampingmu dan membelai rambutmu pelan.

"apa yang terjadi?? Ingin menceritakannya padaku?" (tanya June lembut)

Kamu tidak membalas ucapan June, dan langsung memeluknya. Kamu membenamkan wajahmu pada dada June.

"aku baik-baik saja.. Hanya saja tubuhku terasa lelah sekali.." (ucapmu pelan)

"apa kamu sakit?" ,- June

"molla.. Sepertinya itu karna phobia-ku.."

"phobia?" ,- June

"aku tidak bisa berlama-lama melihat kamera dan terutama flash dari kamera.."

"ah.. Ternyata begitu.." ,- June

"aku merasa aneh dengan phobia-ku.."

"wae?? Itu hal yang wajar.. Setiap orang pasti memiliki ketakutan mereka sendiri.." ,- June

With You Or .......Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang