#33

338 30 0
                                    

"hikss..hiksss...anio....ani....."

keringat dingin mulai mengalir di pelipismu. kamu meremas bedcover-mu cukup kuat dan kamu terus mengigau.

"hikss....ani.....hikss.. June.... ani....aniooo............" (terbangun)

kamu berteriak cukup keras lalu terbangun dari tidurmu. nafasmu terasa sesak sekarang. perlahan kamu mulai menangis dan memeluk lututmu erat.

mimpi tadi benar-benar mimpi yang mengerikan. bahkan untuk mengingatnya beberapa detik saja, kamu tidak sanggup.

kamu terus menangis dan memeluk lututmu erat.

"Chagia???" (ucap June tibe-tiba)

June yang sedang duduk di luar kamarmu, terkejut mendengarmu berteriak dan langsung masuk untuk melihatmu.

June yang melihatmu sedang menangis terisak, langsung menghampirimu dan duduk tepat di sampingmu.

"Chagi.... gwenchanayo??" (ucap June lembut)

kamu terus diam dan menangis dalam pelukan lututmu. June mengusap punggungmu lembut, lalu membawa tubuhmu dalam pelukannya.

June memelukmu dan terus mengelus lembut punggungmu. seketika saja, tangismu kembali pecah dan makin terisak.

June hanya diam dan terus mencoba menenangkanmu.

"sst...uljima..."

(terisak)

"uljimaa, chagi... gwenchana...."

"hiks.. June...."

kamu memeluk June erat dan terus menangis dalam pelukannya.

"aku tidak bisa meninggalkannya, jika seperti ini....",- batin June

***********************

kamu dan June sedang duduk di balkon. melihatmu yang sudah mulai merasa tenang, membuat June membawamu duduk keluar agar kamu merasa makin tenang.

June membawamu dalam dekapannya dan membuatmu tertidur nyaman di dadanya. June terus membelai rambutmu lembut dan sesekali mencium pucuk kepalamu.

"June.........." (ucapmu tiba-tiba)

"ndee..."

(diam)

melihatmu yang terdiam lagi, membuat June makin mengeratkan pelukannya padamu.

"katakanlah...." (ucap June lembut)

"a..ak..aku...."

"wae??"

"aku memimpikanmu...." (ucapmu pelan)

"memimpikanku??"

(mengangguk pelan)

"tentang apa??"

mendengar ucapan June, membuatmu langsung memeluk June dan membenamkan wajahmu pada tengkuk leher June.

melihatmu yang seperti itu, membuat June tau jika itu bukan mimpi biasa. June pun tidak mau menanyakan lagi mimpi itu padamu karna melihatmu yang ketakutan seperti sekarang ini.

"itu hanya mimpi, chagi...."

"anio..."

"arraseo... kalau begitu, aku tidak akan membuatmu khawatir..."

Y/N POV

mimpi seperti apa itu?? aku belum pernah bermimpi seperti itu...

mimpi itu benar-benar terasa nyata... itu bukan mimpi biasa...

With You Or .......Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang