#149

94 16 1
                                    

June mengantarmu pulang ke penthouse. Setelah ke agensi, kamu tidak kembali ke kantor dan berakhir dengan menemani June seharian. June memakirkan mobilnya dan turun, begitu juga denganmu.

"aku pulang dulu, nee.." ,- June

"hm.. Ndee.. Sampai bertemu nanti malam, June.."

"tentu.. Berdandanlah yang cantik.." (bisik June)

"mwo?? Jadi selama ini aku tidak cantik?" (mempoutkan bibir)

(terkekeh) "anio.. Kamu selalu cantik, chagi.." ,- June

"heol..."

"yaa.. Barusan kamu mengumpat padaku??" ,- June

"ndee.. Wae wae??"

"aissh.." ,- June (mencubit pipimu gemas)

June mencium pipimu sekilas lalu menggenggam tanganmu dan disaat itu jugalah semua yang kamu lihat secara acak tadi menjadi jelas.

Kamu melihat seseorang berusaha mencelakaimu dan juga orang tuamu. Tidak hanya itu, kamu juga melihat seseorang berusaha mendekati June.

Kamu terdiam. Matamu membulat sempurna. June yang melihatmu terdiam, menatapmu bingung.

"chagi? Gwenchana??" ,- June

(diam)

"chagia??" ,- June

"ani..anio.. Jadi.. Jadi itu semua.. Penglihatan itu.. Semuanya tentangku?" (batinmu)

Entah sejak kapan sudut matamu menjadi basah karna air matamu sendiri. Kamu tiba-tiba menangis. June yang melihat itu tentu saja makin kebingungan.

"kamu menangis?? Wae?? Uljima.. Apa kamu marah padaku?? Aku hanya bercanda.." ,- June

"sekarang.. Takdir hidupku ada ditanganmu.." (gumammu)

"nde?" ,- June

Dengan cepat kamu mengusap air matamu dan kembali menatap June dengan tersenyum.

"ah mian.. Sepertinya mataku kemasukkan sesuatu.. Aku tidak menangis.."

"jinjja??" ,- June

"ndee.. Mianhae membuatmu terkejut.."

"lain kali jangan tiba-tiba seperti itu.. Kamu membuatku panik.." ,- June

"jah.. Sekarang kamu bisa pulang.. Bukankah kamu harus bersiap-siap?"

"ndee.. Kalau begitu aku pulang dulu, nee.." ,- June

(mengangguk) "see you, June.."

June tersenyum dan berlalu pergi dari hadapanmu. June pun kembali masuk kedalam mobilnya dan pergi.
Kamu terus melihat kearah June sampai mobil June menghilang dari pandanganmu.

Seketika kamu terduduk ke tanah. Kamu mengepal tanganmu, menahan rasa takut dan kemarahan dalam dirimu. Ini bukan pertama kalinya kamu melihat sesuatu yang membahayakanmu berasal dari June.

Sudah beberapa kali hal berbahaya yang akan datang, selalu disaat kamu menyentuh tangan June. Padahal saat diawal kamu mengenal June, kamu tidak pernah bisa melihat hal berbahaya apa yang akan mendatangimu tapi semua sekarang berbeda.

"apa takdirku sekarang ada ditanganmu?" (ucapmu pelan)

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Malam sudah datang. Sudah saatnya acara makan malam spesial itu akan dimulai. Kamu datang bersama Appa dan Eomma-mu. Sedangkan June datang bersama Appa, Eomma dan Noona-nya.

Semua sudah tertata rapi. Makanan sudah siap dihidangkan. Dekorasi dengan lampu temaram, sudah tersusun rapi. Benar-benar nyaris sempurna.

 Benar-benar nyaris sempurna

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
With You Or .......Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang