#69

300 23 4
                                    

Hari ini kamu memulai kegiatanmu seperti biasa. Berkutat dengan kertas-kertas yang menumpuk di atas mejamu. Semenjak kematian Sekretaris Park, kamu belum menemukan orang yang cocok untuk menggantikannya.

Atau lebih tepatnya belum mencari. Ya.. Karna kamu bukanlah tipe orang yang mudah percaya dengan orang lain. Apalagi menyerahkan hal-hal penting pada orang lain.

Kamu tidak ingin hasil kerja keras Appa dan Eomma-mu hancur begitu saja karna orang lain. Belum lagi hasil kerja kerasmu yang akan terbuang sia-sia.

drrt.. drrt.. drrt...

"yeoboseo?"

"chagi.. Kamu ada dimana?"

"kantor.. Waeyo? Aku sudah mengatakannya bukan padamu.."

"nde.. Keundae, aku hanya ingin memastikan.."

"ndee.."

"chagi, nanti malam aku ada acara dengan yang lainnya.. Apa kamu ingin ikut? Jika iya, aku akan menjemputmu nanti.."

"hmm.. Acara apa, Oppa?"

"molla.. Hanbin Hyung yang punya ide.. Aku tidak tau.. Mungkin hanya sekedar minum dan duduk santai.."

"ah.. Kalau begitu, itu acaramu Oppa.. Sesekali kalian juga harus beristirahat, menyenangkan diri kalian masing-masing.."

"jadi kamu tidak ikut? Hmm keundae..."

Belum selesai June berbicara, kamu sudah tau apa yang dimaksud June.

"Oppa.. Aku baik-baik saja.. Pergilah.. Aku tidak apa-apa sendirian.."

"hmm arra.. Jika ada apa-apa, telfon aku nee.."

"tentu.. Saranghae Oppa.."

"saranghae chagi.."

Kamu pun mematikan telfonmu dan kembali lanjut bekerja tapi saat akan melanjutkan pekerjaanmu, kamu merasa ada seseorang yang sedang berdiri di hadapanmu.

Kamu menatap kearah depan sekilas, lalu kembali menatap kertas-kertas yang ada di mejamu.

"kau sombong sekali Kim (y/n).." (smirk)

"kau pantas untuk diperlakukan seperti itu.." (ucapmu dingin)

"ah.. Arra.. Kau merasa sombong karna sudah memiliki semuanya bukan? Appa.. Eomma.. Henry.. Dan juga.. Hmm "Oppa"? Oppa nugu?" (mengejek)

Braak....

"jangan coba-coba menggangguku Serin!"

Kamu tersulut amarah dari Serin dan langsung menatap tajam ke arah Serin. Melihatmu yang sudah seperti itu membuat Serin tersenyum mengejek.

"wae? Kenapa kau marah? Ah.. Come on (y/n).. Calm down.."

"sebenarnya apa yang kau mau!?"

"hmm.. Ani.. Aku kesini datang sebagai rekan bisnismu.. Bukan sebagai EON..NI..mu.." (memberi penekanan)

(smirk)"cckhh.. Eonni? Hahahaha... Eonni?? Hahahahaa... Apa kau sedang mencoba menghiburku? Hahaha Eonni.. Hahahhaa.."

Kamu mengejek Serin! Tertawa puas saat dia mengatakan Eonni. Kamu terus tertawa.

"kurang ajar" (batin serin)

Serin yang sudah tersulut emosi, langsung melayangkan tangannya padamu. Dengan cepat kamu menepis tangan Serin.

"jangan coba-coba menyentuhku!"

Kamu menggenggam tangan Sering kasar. Sambil terus menatap tajam kearahnya.

With You Or .......Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang