"Ngapain lo di situ? "tanya Raffa heran menatap Arga dan loker Zena secara bergantian.
Arga terkejut dan segera mengamankan secarik kertas itu ke belakang punggungnya.
"nggak ngapa-ngapain,"ujar Arga dingin.
"Ta-tapi,"lontar Raffa terputus karena Arga dengan segera menyeret Raffa menjauhi tempat itu.
Langkah kedua pria itu terhenti tepat di lantai tiga. Arga merapat ke beton memandangi luasnya hamparan dibawah sana. Raffa ikut melempar pandangannya ke bawah.
"Boleh gue tanya sesuatu?"tanya Arga membuka suara seraya menatap lurus ke depan.
"Boleh. Apa itu?"sahut Raffa menikmati semikir angin yang menerpa wajahnya.
"Siapa Chris itu dan ada hubungan apa dengan Zena?"
Raffa menoleh menatap Arga kaget."Lo tau Chris dari mana?"
Arga menghembus"gue nanya, kenapa lo balik nanya?"ujar Arga rada dingin.
"Ya maaf. Tapi, seriusan deh. Lo tau Chris dari mana? gue aja udah lama gak liat tu orang,"cengir Raffa.
"Udah jawab aja,"ucap Arga tak sabar.
"Jadi gini ya, bro."
Raffa mulai menceritakan kejadian lampau itu kepada Arga dengan seksama. Pria yang hobi memakai topi terbalik itu menuturkan kalau Chris merupakan pasangan Zena dalam pergelaran penobatan Queen & King waktu itu. Awalnya Chris baik dan sikapnya biasa-biasa saja pada Zena. Namun, lama-kelamaan dia jadi makin agresif, karena banyak orang yang mengatakan bahwa dirinya sangat cocok bersanding dengan Zena.
Tapi, Zena tak pernah tertarik padanya. Padahal, bisa dikatakan bahwa Chris pria yang lumayan tampan dan anak orang berada. Raja sekolah lagi.
Hingga sebuah insiden terjadi. Saat Zena sedang berada di ruang uks karena sedang sakit, Chris masuk dan mendapati diri Zena hanya seorang diri disana. Ia kemudian mendorong tubuh Zena ke tempat tidur dan mencoba melakukan hal yang buruk padanya. Chris memaksa ingin menciuminya, namun Zena berusaha merontah dan dia berhasil meraih gelas kaca dari meja sampingnya kemudian dihujamkan tepat ke kepala Chris.
Pria itu pun meringis memegangi kepalanya yang bercucuran darah. Chris menjadi sangat marah dan tak segan mencekik leher Zena. Untung saja, ada suster yang mendobrak pintu itu dan mendapati Chris tengah memukul Zena. Dan setelah itu dia pun dilaporkan kepada kepala sekolah dan akhirnya dikeluarkan.
****
Zena mencoba menggali ingatan buruk silam. Rasanya ia ingin sekali memancung kepala pria bajingan itu. Hati dan kepalanya benar-benar memanas sekarang. Kenapa sih cowok brengsek itu harus kembali lagi ke sini? Zena gusar. Hidupnya benar-benar terancam bahaya sekarang. Satu masalah belum terselesaikan dan sekarang sudah ada masalah baru lagi. Zena frustasi.
Ia bahkan tak siap jika harus menghadapi sosok Chris lagi. Rasanya semua seperti mimpi buruk yang terulas kembali. Di alam bawah sadarnya ia takut berhadapan lagi dengan pria bejat itu. Ia tidak tahu harus bagaimana sekarang? rasanya, ia seperti dikepung musuh dan tak tahu cara meloloskan diri selain menyerahkan diri, kalah. Hidup Zena dilanda benar-benar ketakutan sekarang.
Sementara Zena tenggelam dalam pikirannya di dalam kelas. Tiba-tiba semua anak berhamburan keluar menuju lapangan. Tentu saja, Zena terkejut. Entah, apa yang sedang terjadi diluar sana. Namun, dari corong speaker ia bisa mendengar sedikit jelas suara kepala sekolah yang sedang memberitahukan sesuatu.
Zena penasaran ingin mendekati asal suara itu. Ia pun keluar dan langsung menuju alun-alun sekolah. Sudah ada banyak orang yang berkumpul. Dari kejauhan ia bisa melihat saru sosok yang tak asing baginya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sultan Sekolah [COMPLETED]√
Teen Fiction[Proses Revisi] Info! Cerita ini mengandung unsur pembangkit emosi seperti marah-marah, sedih, terharu, takut dan Baper-baperan pastinya. Diharapkan yang punya ketahanan hati saja yang membacanya. Karena Novel ini memiliki campuran genre antara Roma...