Singapura pukul 10.00 pagi. Dress merah di atas lutut seolah memperjelas lekukan tubuh indah wanita bermata biru itu. High heels serta tas cantik tak luput dari penampilannya. Wanita berparas cantik itu nampak elegan di depan kamera dengan beberapa pose khas-nya.
"Angkat dagunya. Tahan sedikit. Ok, good,"ujar sang fotografer mengakhiri sesi pemotretan hari ini.
"Kerja bagus Josine,"puji pria bule itu bangga.
"Thankyou, Alen,"balas wanita cantik itu tersenyum ramah.
"Hari ini kau berangkat ke Indonesia bukan?"tanya Alen memastikan.
"Yes. Of course. Aku harus buru-buru Alen. Dua jam lagi flight ku ke sana"jelas Josine mengecek benda kecil berantai di pergelangan tangan kirinya.
"Ok. Be careful. Good luck,"ucap Alen melepas kepergian model cantiknya itu.
****
Singapore Changi Airport. Josine nampak tergesa-gesa menyeret kopernya sambil berbincang dengan seseorang ditelepon.
"Aku baru saja tiba dibandara. Satu jam lagi penerbanganku ke Jakarta,"jelas wanita bertubuh ideal itu melangkah cepat menyusuri keramaian.
"Sudah ya. Nanti aku telpon lagi"Josine segera mematikan sambungannya. Untuk check-in kemudian boarding.
****
Sabuk pengaman sudah melingkar aman ditubuhnya. Nampak, semua penumpang sudah bertengker nyaman disarangnya masing-masing. Tinggal menunggu beberapa detik lagi dan pesawatnya akan naik ke udara.
Seperti dugaan wanita berprofesi model itu, akhirnya transportasi udara take off.
****
Jam istirahat...
"Kenapa lo senyum-senyum sendiri?"tanya Poppy heran melihat Zena nampak ceria.
"Lo pasti gak bakal percaya Pop,"tutur Zena tersenyum girang.
"Emang ada apa? Arga udah mau masuk sekolah lagi ya?"tanya Poppy mengunyah rujaknya.
Ekspresi Zena seketika berubah."Bisa gak sih lo, gak nyebutin nama cowok nyebelin itu lagi?"
"Emang kenapa? lo kok kayak jadi sensi amat sama tuh cowok?"selidik Poppy ingin tahu.
"Emang dari pertama gue udah sensi sama dia. Paham?"ketus Zena tak senang.
"Gue cuman mau ngingetin lo lagi Na. Hati-hati benci bisa jadi suka lho,"ujar Poppy.
Zena tersenyum sini,lalu berkata,"Kalian dengerin gue baik-baik ya."
" Pertama, Seperti yang udah gue bilang. Kalo gue gak akan pernah suka sama dia."
" Kedua, mommy gue hari ini bakal pulang dari singapore."
"And the last, gue bakal dikenalin sama anak dari orang terkaya se-indonesia ketiga,"jelas Zena membanggakan diri.
Seketika Poppy dan Jazy saling menatap dengan ekspresi terperangah kemudian beralih menatapnya.
"Masa sih?"ujar Poppy setengah tak percaya.
"Kalo gak percaya, ya udah. Lagian nih ya, Arga itu gak pantas buat gue. Cowok gembel, mesum dan nyebelin kayak dia itu bukan tipe gue,"cibir Zena merendahkan cowok yang sudah beberapa hari tak nampak itu.
"Emang lo tau dari mana si Arga cowok gembel? orang dia keliatan keren gitu,"bantah Poppy kurang setuju.
Zena memutar bola matanya kesal."udah jelas dari penampilanlah. Ke sekolah bawa kotak makan kampungan, motor butut ditambah seleranya yang norak."
KAMU SEDANG MEMBACA
Sultan Sekolah [COMPLETED]√
Novela Juvenil[Proses Revisi] Info! Cerita ini mengandung unsur pembangkit emosi seperti marah-marah, sedih, terharu, takut dan Baper-baperan pastinya. Diharapkan yang punya ketahanan hati saja yang membacanya. Karena Novel ini memiliki campuran genre antara Roma...