Fajar sudah menyingsing menampakan wujudnya di ufuk timur sana. Wujud yang terlihat begitu indah namun juga menyilaukan mata siapa saja yang berani menatap kearahnya. Hal ini sama dengan manusia yang memiliki kedudukan lebih dari yang lain, yang dimana akan di segani dan di hormati. Bahkan lebih dari itu, bisa jadi tidak akan ada yang berani membantah perkataannya. Jangankan membantah, hanya sekedar menatap matanya pun tidak akan mempunyai nyali.
Terlihatnya fajar di pagi ini menandakan jika ini saatnya bagi seluruh makhluk hidup melakukan kegiatannya seperti biasanya. Seperti contoh, manusia dengan aktivitasnya sebagai seorang pekerja atau pelajar, seperti tumbuhan dengan segala proses pembuatan makanannya sendiri yang di bantu cahaya matahari, dan seperti hewan mulai berkeliaran untuk mencari sarapan.
Tidak jauh berbeda dengan manusia lainnya. Seorang gadis remaja yang menggunakan seragam sekolah terkenal itu sudah duduk tenang di dalam mobil yang melaju melewati jalan raya menuju sekolahnya. Tidak seorang diri, disampingnya juga sudah ada seorang lelaki tampan berkisar umur dua puluh tahun lebih yang mengemudikan mobil. Dia adalah Giorgin Abrani Acksel, kakak kandung gadis tersebut.
"Kak, kenapa mesti di anterin, sih?" Protes gadis itu pada akhirnya setelah sejak tadi terdiam. "Kakak bari pagi tadi sampai rumah, loh, apa gal capek, kak?" Suara gadis itu terdengar begitu khawatir kepada kakaknya karena belum beristirahat setelah melakukan perjalanan lumayan jauh.
Giorgin atau yang sering disapa Gio itu adalah seorang mahasiswa di salah satu universitas ternama di Inggris. Dan setelah beberapa bulan dia tidak pulang ke Indonesia, baru hari ini lah dia mendaratkan kakinya lagi di tanah kelahirannya.
Mendengar pertanyaan seperti itu dari sang adik, Gio yang sejak tadi fokus kearah jalan, kini melirik kearah adik tercintanya. Saat melihat wajah adiknya yang terlihat khawatir, Gio mengembangkan senyuman di wajahnya.
"Sekali-kali doang, kan? Mumpung kakak di sini." Jawab Gio enteng, lalu kembali fokus ke jalanan.
Maureen Aurellia Acksel, gadis yang mendengar ucapan kakaknya itu mencibir pelan dan segera memalingkan wajahnya kearah luar jendela. Jika kakaknya memang tidak merasa lelah, tapi kan Maureen yang jadi merasa bersalah walaupun dia tahu jika ini bukan salahnya, karena mengantar dirinya ke sekolah itu adalah murni keinginan Gio, bukan dirinya.
Beberapa menit setelah percakapan singkat itu terjadi, Maureen menghela napasnya pelan saat dia melihat lampu merah jalan menyala tepat didepan sana, membuat mobil yang di kendarai kakaknya lambat laun berjalan lambat dan akhirnya berhenti tepat berjarak sekitar tiga puluh centimeter dari mobil yang berhenti di depannya.
Terjebak dalam kemacetan seperti ini membuat pandangan Maureen tak pernah lepas dari sampingnya. Gadis itu hanya sekedar memperhatikan pengendara lain yang juga mulai berhenti di sampingnya atau di belakangnya. Sampai sebuah deru motor yang berhenti terdengar dari samping persisi Maureen, membuat Maureen menatap kearah itu.
Saat Maureen menatap kearah tersebut, terlihat lah sebuah motor ninja hitam berhenti di samping persisi mobil Gio.
Tidak melepaskan tatapannya dari sana, Maureen terus menatap pengemudi tersebut. Entah kenapa dirinya merasa mengenali pengendara itu dari porsi tubuhnya, motor dan helm yang digunakannya. Itu semua terlihat sangat tidak asing untuk Maureen.
"Kok, gue kaya kenal, ya?" Tanyanya lirih yang lebih tepatnya ditunjukan untuk dirinya sendiri.
Mata Maureen berpindah arah. Sekarang matanya menatap kearah belakang pengendara tadi. Disitu terlihatlah seorang gadis SMA berambut panjang tengah memeluk pengendara itu dari belakang. Maureen tidak bisa melihat dengan jelas wajah gadis itu karena wajah itu mengarah ke arah lain, bukan kearah Maureen.
KAMU SEDANG MEMBACA
DUSK TILL DAWN •With You• [SELESAI]
Teen FictionRank #1 in bestfriend (13/03/2019) Rank # 1 in girlfriend (21/02/2019) Rank #1 ini wattpad2018 (30/11/2018) Rank #1 in persahabatan (18/01/2019) Rank #1 in backstreet (30/11/2018) Rank #1 in mine (30/11/2018) Rank #1 in your (30/11/2018) Rank #1 in...