Part 36• Kepercayaan Maureen

53.8K 2.5K 40
                                    

Tunangannya bersama orang lain.

Seorang yang dicintai jalan dengan orang lain.

Yang katanya mencintainya justru kini bersama orang lain.

Apa yang akan kalian lakukan jika itu terjadi?

Menangis?

Memukul lelaki itu?

Atau menghilangkan kepercayaan kamu kepadanya?

Jika Maureen, Maureen memilih diam tanpa berkomentar sama sekali. Maureen tidak berbohong hatinya merasa tertohok dan tertipu, tapi apa yang bisa dia lakukan kecuali diam jika dia tidak mendengar penjelasan langsung dari orang yang terkait?

Maureen percaya semua memang ada sebabnya, dan kini Maureen hanya ingin tau apa penyebab Noven bersama dengan Laura kembali.

Disini, di kantin sekolah matanya terus menatap kesatu titik yakni sebuah meja yang telah ditempati Noven dan Laura. Laura nampak bahagian, namun berbeda dengan Noven yang nampak datar-datar saja. Sebenarnya ada apa ini?

"Sumpah gue pengin hajar kembaran gue." Nova berseru tepat disamping Maureen

Maureen menahan tangan Nova yang sudah hendak pergi dari tempat duduknya. "Duduk, Va!"

"Tapi Reen abang gue keterlaluan."

"Duduk dulu!" Nova berdecak, namun dia juga menuruti ucapan Maureen.

Nova duduk disamping Maureen kembali dengan muka memerah menahan amarahnya. Maureen tau apa yang dirasakan oleh Nova karena dirinya juga merasakannya, tapi dirinya tidak bisa menunjukan itu semua disaat hatinya mengatakan dia harus percaya kepada Noven.

"Dia mikir apa coba setelah dia ngomong udah nyesel sama Laura tapi sekarang kaya pasangan yang harmonis gitu?"

Maureen meminum minumannya disaat tenggorokannya mengering menatap Noven dan Laura. "Gue percaya sama Noven, Va."

Nova menatap Maureen tak percaya. "Apa yang lo percayain?"

"Noven punya alasan tentang hal ini. Semalam dia minta gue berjanji buat tetap percaya sama dia apapun yang terjadi."

"Dan gue rasa ini yang dia maksud malam itu." Lanjut Maureen dengan menatap kearah Noven berada.

"Kak Noven minta kaya gituan?" Tanya Nova dengan nada tidak percayanya.

Maureen mengangguk. Meskipun dirinya tidak tau apa maksud dari ucapan Noven semalam, tapi dirinya akan terus berusaha menepati janji yang sudah dia buat sendiri untuk Noven, yakni mempercayai lelaki itu.

"Lo baik-baik aja, Reen?"

"Gak mungkin ada yang baik-baik aja Va kalo liat orang yang baru aja nyatain cinta ke kita tapi hari ini justru sama cewek lain."

Nova menghembuskan napasnya kasar. Melihat lika luku hubungan Maureen dan Noven membuat kepalanya ikut sakit. Nova sebagai kembaran Noven memang bisa merasakan emosi lelaki itu, dan entah kenapa dia kali ini merasakan sakit yang teramat dalam hatinya. Nova merasa kali ini Noven tidaklah bahagia bersama dengan Laura tidak seperti dulu, tapi entah kenapa lelaki itu bersama Laura kembali padahal kemarin Noven mengatakan kepada Nova sendiri jika dia dan Laura telah berakhir, tapi sekarang?

"Gue emang gak tau jalan pikiran kembaran gue, tapi hati gue ngrasain ada sesuatu dibalik ini semua."

Maureen mengangguk, dia juga merasakan hal itu. "Gue akan percaya sama Noven, Va. Seperti janji gue."

"Gue harap kaya gitu, Reen." Jawab Nova dengan suaranya yang melirih.

Maureen tak mengalihkan pandangannya sekalipun disaat mata Noven bertubrukan dengan matanya. Kedua orang itu saling tatap tanpa berkedip. Mulut mereka memang tidak berucap, tapi tatapan mereka berdua seperti menggambarkan sebuah pesan yang tersirat dihati mereka masing-masing.

DUSK TILL DAWN •With You• [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang