Part 43• Cerita Maureen

47.8K 2.1K 2
                                    

Mulmed di atas itu 👆 cast dari Rayyen Hermawan guys 😚😚😚. Tapi kalo kalian kurang suka sama cast nya bisa kok dibayangin cast cogan yang lainnya 😉😉😉

Happy reading, dan jangan lupa vote dan komennya sekalian 😀😀😀

וווו×

Lelaki perpostur tubuh tinggi itu tengah bersandar dipintu bagian pengemudi mobil berwarna silver miliknya. Mobil tersebut terparkir persis disamping tembok besar yang menjulang tinggi berwarna perpaduan hijau dan kuning, posisinya juga tidak jauh dari gerbang besar sebuah sekolah dengan tulisan 'Ballar High School' dibagian atasnya.

Tubuhnya berputar penuh menghadap ke depan gerbang sekolah tersebut saat telinganya mendengar kebisingan dari arah sana, dan ternyata itu karena para siswa siswi yang mulai keluar dari sekolah, baik yang jalan kaki maupun menggunakan kendaraan.

Matanya menelusuri kerumunan siswa siswi tersebut dengan harapan semoga dia bisa bertemu dengan seseorang yang dicarinya saat ini.

Dia menghela napas melihat banyak sekali anak sekolah disana yang membuatnya kesusahan untuk menemukan orang yang ditunggunya.

Lelaki dengan seragam yang berbeda dari siswa siswi yang keluar dari sekolah itu, akhirnya mengubah posisinya seperti semula dengan tangan yang merogoh saku celananya untuk mengambil ponsel.

Jarinya menari dilayar pipih tersebut, dan setelahnya dia menempelkan ponsel tersebut kearah telinganya.

"Hallo."

"Ya Ray, ada apa lo telpon gue?"

"Za, Lo tau nomor ponsel Maureen?"

"Maureen? Temen SMP kita dulu yang lo taksir itu?"

Ray menghela napasnya mendapat pertanyaan itu dari sahabatnya. "Lo kira siapa lagi yang gue maksud selain dia."

Bola mata Ray memutar malas mendengar orang disebrang sana tertawa pelan.

"Kalo gue tau, udah gue kasih tau ke elo sejak dulu kali ."

Tutt... Tutt... Tutt

Dengan perasaan dongkolnya, Ray segera mengakhiri panggilan tersebut dan memasukan ponsel kesaku celana kembali. Bodoh sekali Ray, menanyakan masalah itu kepada sahabatnya yang bernama Reza itu yang jelas tidak tau sama sekali.

Ray membuang napasnya kasar. Dia tidak tau harus menayakan itu kepada siapa lagi karena bukan hanya dirinya saja yang lost contact dengan Maureen semenjak lulus, tapi hampir semua teman yang dikenal Ray juga lost contact dengan Maureen. Maureen semenjak lulus memang mengganti semua sosial media yang dia miliki.  Mungkin sahabat dan teman dekat Maureen saat SMP tau, tapi masalahnya Ray lah yang tidak memiliki kontak mereka.

"Aarrgghh." Ray meringis dengan tangan kanan yang memegang kepala bagian belakangnya saat dia merasakan ada sebuah benda yang menghantam kepalanya.

Ditengoknya kebelakang yang ternyata sudah tidak ada orang sama sekali, namun dia melihat ada seorang gadis yang berlari terburu-buru untuk menyebrangi jalan dan segera masuk kesebuah mobil.

Dahi Ray berkerut melihat gadis itu dari belakang. Rasanya tubuh tinggi dan langsing itu sangat dikenalinya.

"Apa dia?" Ray segera menggelengkan kepalanya kuat , mengusir sebuah pikiran yang bersarang diotaknya.

Dirinya kembali menatap kedepan dan lagi-lagi dahinya berkerut melihat motor hitam yang sudah cukup jauh darinya. Bukan masalah motornya, tapi gadis yang ada diboncengan motor itu.

DUSK TILL DAWN •With You• [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang