" Tetaplah cemberut didepanku karena tingkah konyolku . sebab tanpa semua kegaduhan darimu aku merasakan sepi didalamnya" (Ri)
Sinar mentari membangunkanku dari mimpi yang sangat panjang . Aku membuka mata sedikit demi sedikit menatap suasana disekitar . Setelah mataku bisa penuh melihat keadaan , ternyata disampingku aldo masih tertidur pulas dengan menggenggam tubuhku .
Luka pada pahaku akibat cakaran anjing gila itu semakin bengkak dan terus mengalirkan darah segar dari dalam celana trainingku . Aku tidak bisa menggerakkan kakiku untuk berjalan menuju sungai didekat tempat aku dan aldo tertidur pulas .
Mungkin karena aku kurang hati-hati , membuat aldo terbangun dari tidurnya melihat kearah luka cakaran itu sambil mengganti robekan bajunya dipahaku dengan yang baru .
" aww sakit " teriakku menggenggam pundak aldo membersihkan darah disekitar lukaku .
" sabar ya . ini lukanya semakin bengkak . " aldo merasa panik akan suasana seperti itu yang menimpaku .
" mukamu juga pucat . ayo makan buah dulu untuk tambah energi . " menyodorkan buah buahan dari bungkusan daun disebelahnya .
" kamu juga makan . kamu belum makan dari kemarin " memberikan jambu dari tanganku .
" aku gak penting . yang terpenting itu kamu makan dan aku akan buat luka kamu ini berhenti ngeluarin darah . aku takut kenapa napa " aldo mengambil buah itu dan menyuapi ke mulutku untuk makan .
" kamu juga pen--" kata terusannya digantung oleh nakusha .
" pen apa ? . " tanya aldo dengan wajah sedikit bingung tapi datar raut wajahnya
" gajadi " tuturku .
Setelah menggantikan perban dari robekan bajunya , aldo memintaku naik ke punggungnya . dia mau menggendongku sampai perkemahan . dia tidak tega harus membuatku berjalan menahan semua rasa sakit di kaki .
" ayo naik . nanti aku gendong kamu " menjongkok didepanku
" tapi kamu nanti capek " rasa khawatirku mulai tumbuh pada aldo .
" sudah gak papa . apa yang gak buat kebaikan kamu . ayo sini cepet biar kita balik ke perkemahan " aldo menarik kakiku spontan aku digendong aldo .
Diperjalanan , aku selalu memikirkan aldo yang tak pernah berhenti karena capek menggendongku walaupun dia cuma istirahat minum saja tidak pernah .
" kamu gacapek gendong aku terus ? " tanyaku memulai pembicaraan .
" gak buat apa capek . kalau kamu aja lebih sakit dan capek dari aku . ini gak ada apa apanya ketimbang kamu yang mengorbankan mukul itu anjing saat mau memangsa aku . Dan ini , kamu sampai luka karenaku . jadi buat apa capek " aldo menjelaskan panjang lebar . aku tau penjelasan dari aldo itu sangat tulus dari hatinya .
" gausah gitu . kan aku mau kamu selamat " aku membalas penyataan aldo tadi .
" aku lebih baik mati dan menggantikan posisi orang yang aku sayangi . karena aku tidak bisa melihat orang yang aku sayangi merasakan sakit karena ku ." aku hanya terdiam mendengar aldo berbicara .
Aldo membicarakan semua itu membuat aku menangis dipundaknya . bukan karena aku cengeng atau apa . karena aku melihat orang yang cintai yang selalu aku korbankan semuanya malah membuat aku sakit hati dan sedih terus dengan kedingan sikapnya padaku . Tapi aldo tidak , dia selalu menyalahkan dirinya sendiri kalau aku menangis walaupun itu bukan karena tingkahnya atau perbuatannya .
KAMU SEDANG MEMBACA
Pernikahan Mimpi Buruk
Ficção AdolescenteBagaimana bila sebuah pernikahan didasari oleh keterpaksaan dan juga menjadi beban dalam hidupnya ? Ranggata Syahputra dan Naksuha Adijaya akan menjawab semua pertanyaan itu dibalik sebuah kisah perjalan mereka yang penuh suka cita bersama dan akan...