Kemah 3

2.6K 69 0
                                    

" Tetaplah cemberut didepanku karena tingkah konyolku . sebab tanpa semua kegaduhan darimu aku merasakan sepi didalamnya" (Ri)

Sinar mentari membangunkanku dari mimpi yang sangat panjang . Aku membuka mata sedikit demi sedikit menatap suasana disekitar . Setelah mataku bisa penuh melihat keadaan , ternyata disampingku aldo masih tertidur pulas dengan menggenggam tubuhku .

Luka pada pahaku akibat cakaran anjing gila itu semakin bengkak dan terus mengalirkan darah segar dari dalam celana trainingku . Aku tidak bisa menggerakkan kakiku untuk berjalan menuju sungai didekat tempat aku dan aldo tertidur pulas .

Mungkin karena aku kurang hati-hati , membuat aldo terbangun dari tidurnya melihat kearah luka cakaran itu sambil mengganti robekan bajunya dipahaku dengan yang baru .

" aww sakit " teriakku menggenggam pundak aldo membersihkan darah disekitar lukaku .

" sabar ya . ini lukanya semakin bengkak . " aldo merasa panik akan suasana seperti itu yang menimpaku .

" mukamu juga pucat . ayo makan buah dulu untuk tambah energi . " menyodorkan buah buahan dari bungkusan daun disebelahnya .

" kamu juga makan . kamu belum makan dari kemarin " memberikan jambu dari tanganku .

" aku gak penting . yang terpenting itu kamu makan dan aku akan buat luka kamu ini berhenti ngeluarin darah . aku takut kenapa napa " aldo mengambil buah itu dan menyuapi ke mulutku untuk makan .

" kamu juga pen--" kata terusannya digantung oleh nakusha .

" pen apa ? . " tanya aldo dengan wajah sedikit bingung tapi datar raut wajahnya

" gajadi " tuturku .

Setelah menggantikan perban dari robekan bajunya , aldo memintaku naik ke punggungnya . dia mau menggendongku sampai perkemahan . dia tidak tega harus membuatku berjalan menahan semua rasa sakit di kaki .

" ayo naik . nanti aku gendong kamu " menjongkok didepanku

" tapi kamu nanti capek " rasa khawatirku mulai tumbuh pada aldo .

" sudah gak papa . apa yang gak buat kebaikan kamu . ayo sini cepet biar kita balik ke perkemahan " aldo menarik kakiku spontan aku digendong aldo .

Diperjalanan , aku selalu memikirkan aldo yang tak pernah berhenti karena capek menggendongku walaupun dia cuma istirahat minum saja tidak pernah .

" kamu gacapek gendong aku terus ? " tanyaku memulai pembicaraan .

" gak buat apa capek . kalau kamu aja lebih sakit dan capek dari aku . ini gak ada apa apanya ketimbang kamu yang mengorbankan mukul itu anjing saat mau memangsa aku . Dan ini , kamu sampai luka karenaku . jadi buat apa capek " aldo menjelaskan panjang lebar . aku tau penjelasan dari aldo itu sangat tulus dari hatinya .

" gausah gitu . kan aku mau kamu selamat " aku membalas penyataan aldo tadi .

" aku lebih baik mati dan menggantikan posisi orang yang aku sayangi . karena aku tidak bisa melihat orang yang aku sayangi merasakan sakit karena ku ." aku hanya terdiam mendengar aldo berbicara .

Aldo membicarakan semua itu membuat aku menangis dipundaknya . bukan karena aku cengeng atau apa . karena aku melihat orang yang cintai yang selalu aku korbankan semuanya malah membuat aku sakit hati dan sedih terus dengan kedingan sikapnya padaku . Tapi aldo tidak , dia selalu menyalahkan dirinya sendiri kalau aku menangis walaupun itu bukan karena tingkahnya atau perbuatannya .

Pernikahan Mimpi BurukTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang