Baru

722 11 2
                                    

Hari ini semua berjalan lancar sesuai rencana tanpa ada sedikitpun hambatan menghalangi suatu pekerjaan apapun termasuk pengembalian saham perusahaaan aditya ketangan Rivaldo .

Semua selesai tepat pada waktunya . Sore tadi , aldo pulang membawa setumpuk berkas dari pengacara pribadi keluarga aditya yang mengatakan bahwa hak sepenuhnya berada ditangan anak semata wayangnya yaitu Rivaldo Nasution .

Kepulangan aldo dari kantornya disambut hangat nakusha dengan membawa secangkir teh hangat ditangannya .

Nakusha mengambil alih semua berkas ditangan aldo termasuk tas kerja sang suami .

" Gimana hari ini ? lancar ? " nakusha membuka percakapan antara dirinya dengan aldo .

" pasti lancar . sudah kuurus semua . Tanpa menimbulkan kecurigaan sedikitpun kepihak mantan suamimu itu . Sesuai keinginan istri tercintaku ini "  cubit aldo dihidung nakusha sembari mendekati pencuri hatinya .

Aldo meletakkan semua benda ditangan nakusha dimeja , lalu ia membawa nakusha terhanyut dalam pelukan hangatnya sang suami .

inilah moment dimana nakusha merasa tenang , aman , damai dalam hidupnya . Seakan semua beban masalah dalam pikirannya hilang begitu saja tanpa pamit sedikitpun .

" bagaimana anak anak ? sudah kamu daftarkan sesuai kata papa ? "

Aldo hanya bertanya sambil mengelus punggung nakusha pelan .

" Sudah . semua sudah selesai . anak anak senang . Sekarang mereka main dibawah sama papa . "

Mata nakusha masih tertutup menikmati pelukan hangat aldo

" Bagus kalau begitu . aku senang mendengarnya "

Aldo merasakan juga nafas nakusha teratur . mungkinkah nakusha kembali tertidur dalam pelukan aldo ?

" hei . kamu tidur lagi ? " Aldo mengecek sebentar keadaan nakusha

" Tidak . aku hanya selalu dalam pelukanmu . Begini aja terus . aku sangat suka "

" Baiklah . aku tidak keberatan . asalkan bidadari ku ini merasakan kesenangan itu . Akan kulakukan semuanya untukmu . Apapun itu permintaanmu . walaupun dengan membayar nyawaku sekalipun . Akan kulakukan . Tetaplah bersamaku . aku gatau hari esok tanpamu . Jangan pernah tinggalkanku . kamu pasti tau aku tidak bisa melanjutkan hidupku tanpa kamu disampingku . Tanpa kamu bagaikan semuanya hampa . Cukup dulu aku melepasmu pada laki laki brengsek itu . Tak akan kuperbuat kesalahan kedua kalinya "

Air mata aldo menetes diatas pucuk kepala nakusha menandakan kesedihan hatinya jika harus ditinggal nakusha nantinya .

" oiya . tadi aku ketemu indah di supermarket . "

" indah sepupuku ? "

" iya sepupu kamu lah . emang siapa lagi" 

Nakusha memperbaiki duduknya sebentar dipangkuan aldo .

" lalu ? " salah satu alis mata aldo terangkat menanyakan apa maksudnya

" Jadi dia cerita banyak sama aku . Sampai pada akhirnya dia butuh kerjaan buat sekarang . aku mau menolongnya . Tapi aku gatau mau kasi kerjaan apa buat dia "  tangan kanannya terus saja berjalan jalan diatas tangan aldo

" Hmmm . bagaimana kalau dia jadi staf kantorku . Kan sekarang aku mulai semua baru . kalau indah yang kerja jadi gamungkin ada hal yang tidak diinginkan "

Nampaknya nakusha masih memikirkan usulan aldo .

" Kalau dia jadi sekretarismu gimana ? "

Pernikahan Mimpi BurukTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang