" Ikhlaskan aku pergi . Mungkin kau terbaik untuk orang lain dan orang lain itu bukan diriku ."
5 menit kemudian ...
Nakusha masuk ke pesawat setelah membalikkan badannya menghadap bandara yang tak ada seorang pun menghentikan keberangkatannya termasuk orang yang nakusha tunggu adalah Rivaldo Nasution .
Nakusha masuk ke pesawat melihat ranggata yang sudah duduk dikursi tengah .
" kemana saja ? aku tungguin " tanya ranggata pada nakusha ." tadi masih bicara sama pramugarinya ternyata orang tuanya teman mamaku " jawab nakusha walaupun itu kebohongan pada ranggata soal dia menunggu aldo untuk datang padanya tapi tidak ada .
Pesawatnya masih menunggu setelah mengisi bahan bakarnya belum selesai . Nakusha duduk disebelah ranggata dekat jendela pesawat sambil melihat kearah luar .
Nakusha memikirkan semua soal aldo . dia merasa tidak enak hati dan berat meninggalkan aldo tanpa alasan seperti ini secara tiba tiba .
Nakusha mengumpulkan keberanian untuk menentang perintah ranggata . Nakusha beralasan untuk keluar dalam pesawat ini .
"oiya . aku mau ke toilet dulu ya " mulai bicara dengan ranggata yang sibuk mendengarkan musik ." iya . jangan kelamaan aku tunggu sini . satu lagi kamu jangan kabur awas kalau kabur aku tutup semua pintu kamu berhubungan sama si aldo itu " ancam ranggata pada nakusha .
Nakusha tidak mendengarkan perkataan ranggata hanya berdiri dan berjalan kearah toilet . Setelah masuk beberapa saat ke toilet , nakusha keluar dan melihat kearah ranggata apakah masih melihat kearah toilet atau tidak .
Ternyata benar saja . Ranggata masih sibuk dengerin musiknya . Ini peluang besar untuk nakusha turun dari pesawat . Nakusha menemui pramugari dekat pintu keluar pesawat .
" mbak maaf saya tidak jadi mau ikut penerbangan ini bisa saya keluar ? " tanya nakusha pada pramugari dekat pintu keluar yang sedang berdiri mengambil beberapa pesanan dari penumpang lainnya .
" maaf mbak tidak boleh . penumpang yang masuk tidak boleh keluar . apalagi sebentar lagi pesawatnya mau lepas landas takut terjadi sesuatu " pramugarinya memohon maaf pada nakusha tidak bisa membantunya .
" mbak mau saya kehilangan cinta saya dan hanya menyesal seumur hidup saya . mbak mau bertanggung jawab atas hidup saya kalau tidak membolehkan saya keluar ? " nakusha meminta tolong terakhir kalinya .
" baiklah mbak saya izinkan tapi saya akan mencoret daftar nama mbak dalam penumpang pesawat ini " nakusha mengangguk menunggu pramugari itu membuka pintu dan menutupnya kembali setelah nakusha keluar .
Pramugari itu melaporkan tindakan nakusha pada pilot didalam pesawat dan semuanya sudah selesai tentang nakusha yang tidak mau naik pesawat hari ini .
Diluar nakusha berdiri melihat kearah pesawat ada rasa bersalah meninggalkan ranggata didalam sana dengan cara bohong padanya tapi dia tidak berpikir panjang lagi langsung masuk ke bandara lagi .
Kalau urusan ranggata , ia akan memikirkannya nanti dia akan rela mendapatkan hukuman ranggata atas pelanggaran perintahnya tapi apa boleh buat kalau hati kecilnya meminta nakusha turun dan mengejar aldo .
KAMU SEDANG MEMBACA
Pernikahan Mimpi Buruk
Fiksi RemajaBagaimana bila sebuah pernikahan didasari oleh keterpaksaan dan juga menjadi beban dalam hidupnya ? Ranggata Syahputra dan Naksuha Adijaya akan menjawab semua pertanyaan itu dibalik sebuah kisah perjalan mereka yang penuh suka cita bersama dan akan...