BERCERAI

1.5K 30 3
                                    

Sesampainya dirumah sakit , adijaya dan victory bertanya pada salah satu suster mengenai korban kecelakaan tadi yang dibawa oleh ambulance .

Suster tersebut mengarahkan keruangan IGD rumah sakit . Disana sudah ada 2 korban . Yang satu sudah meninggal ditempat dan satu lagi sedang kritis .

Sedangkan nakusha sudah mulai siuman dari pingsan nya . Dia melihat kearah 2 korban kecelakaan . Dia tidak bisa melihat secara pasti apakah itu aldo atau orang lain .

1 korban yang sudah meninggal dibawa kekamar jenazah dan akan siap diantarkan pada keluarganya . Sedangkan 1 korban yang masih kritis sedang ditangani oleh dokter .

Nakusha sekarang masih tergulai lemas semua anggota tubuhnya . Pasalnya , dompet dan ciri ciri korban meninggal tadi mengarah pada aldo .

Rasanya seakan separuh jiwa nakusha mendadak mati rasa tidak bisa merasakan apa apa lagi . Apakah ini rasanya kehilangan orang yang dicintai ? Mungkin saja .

Adijaya dan victory masih berjalan mengarah ke kamar jenazah . Tempat dimana nakusha berada sekarang .

Adijaya langsung saja memeluk putri semata wayangnya itu bersama istrinya .

" pah .... Al  Al do pah .... Dia meninggal hiks hiks hiks "

" yang sabar nak . mungkin ini memang jalanmu "

Adijaya masih menenangkan putrinya itu dengan memberikan kehangatan seorang ayah pada anaknya .

" Apa kamu masih mau bersama laki laki itu , sedangkan kamu sudah kehilangan cintamu ? " tanya adijaya

Nakusha menggeleng kepalanya lemah . Dia sudah tidak punya rasa lagi pada ranggata . Dia sudah kehilangan orang yang sangat ia cintai .

" Baiklah . papa akan mengurus secepatnya perpisahanmu dengannya . Papa sudah tidak tahan melihat dia dirumah kita "

Adijaya memberikan nakusha pada istrinya . Dia menelfon pengacara keluarga untuk mengurus perpisahan antara anak dan menantunya itu .

Pengacara keluarga memang sudah menyiapkan surat gugatan perceraian nakusha dengan ranggata jauh jauh hari sesuai permintaan adijaya . Sekarang tinggal mengantarkan kerumah sakit dan meminta tanda tangan nakusha .

Tak lama , pengacara itu datang membawa berkas perceraian ditangannya . Adijaya masih mengecek semua surat didalamnya bahwa ranggata tidak berhak atas semua harta milik nakusha . Dan nakusha akan memberikan 5% saham perusahaan jika ranggata tidak menuntut hak asuh anaknya itu dan mempermudah semuanya .

" Nak . tanda tangan disini " pinta adijaya

Nakusha yang masih sangat mengingat kenangan bersama aldo hanya menangis , melamun dan berteriak nama aldo .

Dengan dipaksa oleh adijaya , akhirnya nakusha sudah menandatangani surat tersebut . Adijaya sendiri yang akan meminta tanda tangan menantunya itu dirumah sekarang .

" Ma . bawa nakusha kerumah . papa pulang duluan . ada urusan mendadak " kata adijaya

Adijaya dan pengacara itu langsung pergi kerumahnya . Ia akan meminta tanda tangan ranggata .

.

.

.


skip


Dirumah , ranggata sudah menidurkan putra mahkotanya itu si kenzo . Dia mondar mandir didepan pintu menunggu kabar dari kedua mertuanya . Tapi sampai sekarang belum juga datang .

Saat pintu terbuka , adijaya langsung to the point meminta tanda tangan ranggata secepatnya sebelum nakusha datang dan berubah pikiran .

" Saya mau kamu tanda tangani surat cerai ini karena putri saya sudah memutuskan akan berpisah denganmu " tegas adijaya

Pernikahan Mimpi BurukTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang