Pernikahan Mimpi Buruk

Wasiat

/ Kata terakhir apakah sangat berarti jika orang yang dituju cuma mengabaikannya ? /

👣👣👣👣

Aldo masih dalam posisi yang sama menunggu dokter jaga rumah sakit keluar dari UGD untuk memeriksa keadaan aleesya .

Salah satu pengawal mendatangi aldo untuk memberitahu bahwa nakusha diperiksa dokter seteleh kondisinya mulai meninggalkan masa kritisnya .

Disaat yang sama , dokter jaga yang memeriksa aleesya keluar melangkah mendekati keberadaan aldo di sebelah timur kursi tunggu .

" maaf , bisa bicara dengan keluarga pasien ? "

" saya dok " aldo langsung berdiri dan membuntuti langkah dokter tersebut keruang kerjanya .

" silahkan duduk pak . saya mau ambil hasil lab yang sudah saya berikan waktu operasi tadi "

Aldo masih bingung didalam ruang serba putih itu mengenai dirinya yang tidak tahu mengapa langkah kakinya pergi keruangan dokter yang memeriksa aleesya . Sedangkan hatinya ingin menemui nakusha yang sudah melewati masa kritisnya .

" jadi begini pak . pasien sudah kami operasi dibagian kepala nya akibat benturan cukup keras dibagian belakang "

" tapi apakah bisa sembuh total , dok ? "

" kemungkinan sama seperti dulu itu sekitar 15% pak . sebab kecelakaan yang terjadi itu sangat keras dan juga pasien akan mengalami  Kelumpuhan dan sistem saraf yang tidak berfungsi sebagian "

DAMN

Bagai disambar petir perasaan aldo saat mendengar semua penjelasan dari dokter yang mengatakan aleesya bakal cacat setengah dari tubuhnya .

Aldo sangat terpukul mendengar akan hal semua ini yang terjadi pada aleesya akibat kecerobohan dirinya sendiri dan kelalainnya .

Aldo berpamitan keluar pada dokter dan berjalan meninggalkan ruangan dan suasana ramai rumah sakit dengan melewati lorong sepi menuju parkiran .

Lorong itu menjadi saksi bahwa aldo sangat menyesal dan merasa dirinya sebagai seorang laki laki brengsek yang hanya mementingkan dirinya sendiri tanpa memikirkan apakah orang lain mengerti atau merasa senang akan tindakannya .

Aldo tersungkur kebawah dibagian dinding lorong dengan kedua kaki yang dijadikan pegangan untuk membenamkan kepalanya hanya untuk menangisi penyesalan yang telah ia lakukan .

1 jam berlalu

Aldo tak kunjung meninggalkan tempat sepi itu apalagi berhenti menangisi penyesalannya . Mungkin keadaan yang mendukung sebab lorong yang sepi ditambahkan dinding sebrang lorong yang transparan menarik perhatian aldo melihat kearah bulan purnama yang bersinar terang diatas langit .

Aldo mengusap air matanya dan berniat untuk menerima semua resiko yang akan dihadapi / diterima olehnya jika memberitahu keadaan sebenarnya pada keluarganya .

Aldo tidak akan menjadi pengecut dan brengsek lagi setelah merampas kebahagian yang biasanya aleesya nikmati sekarang melainkan aldo memberikan sebuah luka yang amat mendalam untuk aleesya .

tiba tiba

drttt drtt

Papa calling ....

Nama itu yang aldo lihat setelah ia mengambil ponselnya dibalik saku celana .

Aldo bingung harus bagaimana menceritakan kejadian sebenarnya kepada papanya tersebut .