Bagaimana bila sebuah pernikahan didasari oleh keterpaksaan dan juga menjadi beban dalam hidupnya ?
Ranggata Syahputra dan Naksuha Adijaya akan menjawab semua pertanyaan itu dibalik sebuah kisah perjalan mereka yang penuh suka cita bersama dan akan...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
07.00 wib Jakarta Selatan
Selepas 1 hari yang kelam dan nakusha mulai menenangkan dirinya dirumahnya sendiri tanpa berinteraksi dengan siapapun , hari ini dia berani untuk menunjukkan kepada dunia bahwa dirinya tidak boleh bersedih dan lemah hanya karena laki laki brengsek itu .
Nakusha mempersiapkan semuanya untuk mengunjungi sekolah SMA nya dulu untuk membawa ijazah , skhu dan berkas beasiswa nya ke amerika .
" Mario . antarkan saya ke sekolah sekarang "
Nakusha memakai sepatu kets nya dan berjalan keluar rumahnya .
" siap Miss . "
Mario berlari kearah luar dan menghidupkan mobil sport warna hitam milik nakusha .
" Miss . sudah siap . "
Nakusha mengangguk dan masuk mobil tanpa menjawab sepatah katapun .
Diperjalanan , ponsel nakusha berbunyi .
kring kring kring
Rekan Papa Calling ...
Halo . iya om . ada apa ya menghubungi saya ?
Oh . jadi begini . Om kan sudah janji mau bantu kamu menemui papa kamu , sahabat om . Om sudah menemukannya di singapura di rumah sakit elizabeth . Papamu memang pernah kritis akibat penculikan yang menimpa papamu . tapi papa mu sudah sadar dan bahkan dinyatakan sembuh oleh dokter .
Tetapi nakusha . Papamu tidak bisa pulang ke indonesia karena pasport dirinya tidak terdaftar dan papamu menggunakan identitas lain yang dibuat oleh orang yang menolongnya .
Kalau kamu mau bertemu papamu sekarang , om tidak bisa bantu . soalnya om sibuk dengan rapat di papua sekarang . biar nanti om susul kamu kesana .
Apa om ? om sudah menemukan papa ? iya om . nakusha akan ke singapura sekarang setelah mengambil semua berkas berkas disini om . terimakasih sekali lagi om untuk infonya .
Nakusha berhutang banyak dengan om . makasih om .
its oke nakusha . om sudah anggap kamu anak om sendiri . yasudah , itu dulu om yang mau bicarakan padamu . om mau lanjut rapat lagi . see you again nakusha