Whatsoever, just write!
Coretan dari Facebook yang disalin ke sini. Isinya cuma pemikiran sederhana plus penggiringan opini yang kemudian jadi penyemangat.
Dulu dibiasain nulis pemikiran gitu haha sekarang alhamdulillaah sudah ada wadahnya yg lebih...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
@uniessy 10 November 2014
Tiga hari kemarin, dapet kajian tentang pentingnya doa; tentang betapa pentingnya doa. Berdoalah terus, sampai Allah menjawabnya. Tapi ada yang lebih dari terkabulnya doa, yaitu keutamaan doa itu sendiri.
Untuk apa sih berdoa, padahal Allah kan Mahatahu?
Kalau kita sejenak sudi membuka Al Qur'an, akan kita temukan tertera di sana; "Dan Tuhanmu berfirman: "Berdo'alah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina" - Surah Ghafir, ayat 60"
Berdoa saja hal-hal yang tinggi tanpa meninggikan hati. Contohlah Nabi Sulaiman as, meminta kaya dengan kalimat yang merendah. Contohlah Nabi Ibrahim, atas doanya empatribu tahun, RasulAllah Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam kemudian hadir. Berdoa saja hal-hal besar nan baik agar terjadi padamu. Jangan ragu bahwa doa tersebut takkan terkabul atau terlalu mustahil, jika itu baik bagimu, akan selalu ada jalan Allah untuk hal tersebut terjadi. Ketika berdoa, tak perlu memandang dirimu yang meminta, pandanglah Allah yang Mahakaya, Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Seperti kata Ustadzah Halimah Alaydrus; "Doa dan kejadian baik yang terjadi dalam hidup kita itu berhubungan. Entah kita berdoa lalu dikabulkan, atau memang hal tersebut sudah tertakdir untuk kita kemudian Allah melembutkan lisan kita untuk kemudian bergulir menjadi doa. Maka merugilah mereka yang tak mau berdoa sementara kebaikan selalu hadir untuknya."
Seperti kata Aa Gym; "Doa itu bukan tentang menyampaikan apa yang kita mau, Allah Mahatahu kok. Doa itu membuktikan bahwa kita hamba dan Allah Mahasegalanya. Betul tidak?"
Seperti yg dikatakan Ust. Salim A. Fillah, bahwa "Berdoa bukanlah cara memberitahu Allah akan apa yang kita perlukan, karena Dia Mahatahu. Berdoa adalah menghabiskan waktu penuh makna bersamaNya."
Maka berdoalah, agar kita selalu rendah hati, agar kita ingat bahwa kita hanyalah hambaNya, bahwa kita terjauhkan dari sifat sombong. Berdoalah terus demi kebaikan kita dan orang lain. Berdoalah, kawan, jangan menyerah. Berdoalah terus, sampai Allah menjawabnya.
