22. Ngawur

579 97 3
                                    

@uniessy 4 Agustus 2015

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

@uniessy 4 Agustus 2015

#MASIH Tentang Tulisan2 Bergenre Islam yang menyajikan adegan seks

Gini deh ya, kalau tulisan beradegan seks yang dijabarkan dengan balutan setting Islami, maka seperti yang Bang Tere pernah bilang, nanti akan ada juga Acara Ghibah bin Gossip yang dibalut Islami.

Presenternya pakai jilbab syar'i, mesem2, backgroundnya ka'bah, lalu berkata; "Assalaamu'alaykum, pemirsa... Astaghfirullaahal'adzhim, setelah Artis A dengan Aktor B dikabarkan menjalani liburan musim panas di Kota Paris beberapa waktu lalu, kini Artis A terlihat tengah mendatangi dokter kandungan di bilangan Bekasi. Dugaan hamil pun mencuat! Alhamdulillaah, pihak keluarga menyatakan bahwa dugaan tersebut tidak benar adanya. Justru, ibunda dari Artis A berkata bahwa pernikahan mereka sedang dipersiapkan. Masha Allah, baiklah pemirsa, kita tunggu kabar dari Artis A dan Aktor B selanjutnya..."

Haduh, haduh, haduh...

Heal the world, please... make a better place!

Ngawur banget!

Tolong dong, dimohon dengan sangat...

JANGAN SANDINGKAN ISLAM DENGAN MAKSIYAT!

Sebab bagaimanapun, BERLIAN HARUS DIJAUHKAN DARI SAMPAH BUSUK!

Gw snewen deh, mengetahui betapa banyak orang2 di timeline gw yang menikmati fiksi seks apalagi dengan balutan nilai-nilai Islam. Yang nulis juga, apa ga inget ya bahwa Allah Maha Melihat, Maha Mengetahui... T___T kok ya bisa demi popularitas, uang, dan apalah apalah itu... menjual nilai Islam dengan menyuguhkan hal hal cabul demikian?! Trus yang baca juga yang pada paham Islam juga pun. Yah bisa jadi yang baca itu terlena, atau tertipu, atau ter...lanjur doyan sama yang begonoan.

Atuh gimana mau jadi UMMAHAT yang SHALIHA kalau MALAH FOKUS belajar bagaimana berjima' yang benar? Lo ga normal kalo abis baca jabaran perihal jima' dan lo ga kepengen. Udah banyak orang yang cerita ke gw bahwa mereka orgasme melihat bias, ya karena kebanyakan baca bacaan yadong tentang bias. Banyak juga yang share pengalaman, mandi junub abis baca cerita apa, atau onan* abis baca satu cerita. Bahkan yang sudah menikah juga banyak yang bilang, ngebayangin suami berganti wajah jadi wajah bias, ya karena mereka baca bacaan yadong dengan bias sebagai tokoh utama. Dan udah banyak yang bilang, mereka kepengen nikah, karena ga kuat menahan gairah seks mereka yang membludak setelah baca-bacaan dengan tema pernikahan yang bagian seksnya didetailkan. Bahkan banyak yang bilang, ngelihat abang sendiri aja bawaannya napsu; terangsang!

I mean, WHAT IS THAT?!

Lo ga sadar ya udah jadi budak seks?

OOOOOIII!!!

Wudhu lo dibenerin dulu. Shalat lo tuh dibenerin. Berjilbab lo dibenerin dulu. Bacaan Quran lo dibenerin dulu. HAFALAN QUR'AN LO DIBANYAKIN DULU! HAFALAN HADITS LO DIPERKAYA DULU!

Lo shalat kaga, tilawah berat, baca qur'an ga bisa bedain mana tsa, mana sa, mana sya, mana sha... berjilbab maunya fashionable, hafal surah quran cuma qulhu sama inna a'thoina thok kaga move on move on.

Maen belajar jima' aja maunya. Seolah ilmu Islam cuma tentang jima' doangan.

Ada begitu banyak dampak yang terjadi setelah pembaca membaca fiksi yang mengimajinasikan adegan seks begitu. Bahwa mereka-mereka curhat ke gw, bertanya; "Kok saya lihat abang saya jadi terangsang ya?" <<< ini perih, Men! PERIH! Gila lo, baca curhatan gadis muda yang kalem unyu-unyu, tapi ngelihat abang sendiri bawaannya pengen digrepe? SINTING!

Tujuan utama menikah itu bukan tentang menghalalkan kegiatan berjima' tapi lebih kepada bagaimana membangun rumah tangga yang sakinnah mawaddah warrahmah. Jadi NONSENSE kalau lo baca tulisan beradegan jima' hanya bersebab: "Buat pelajaran kalau udah bersuami nanti."

THAT'S BULLSH*T!

Lo ga usah belajar jima' juga ntar LO MAHIR SENDIRI! Belajar aja gimana jadi shaliha di pandangan Allah. Sebusuk apapun kita di masa lalu, jika Allah berkenan kita punya masa depan cerah, then WE WILL BE A GOOD PERSON!

>>> Imam Ja'far al-Shadiq as berkata,"Jika Allah mencintai seorang hamba, Allah ilhamkan kepadanya ketaatan, Allah biasakan ia dengan qana'ah (menerima apa yang ada), Allah karuniakan baginya pemahaman agama, Allah menguatkannya dengan keyakinan, Allah cukupkan baginya dengan sifat al-kafaf, Allah memakaikannya dengan sifat al-'afaf. Sebaliknya jika Allah membenci seorang hamba maka Allah jadikan dia mencintai harta dan Allah mudahkan baginya untuk memperolehnya, Allah ilhamkan kepadanya dunianya, Allah serahkan dia pada hawa nafsunya, maka ia mengendarai al-'inaad, ia mudah berbuat fasad, dan menzhalimi hamba-hamba (Tuhan) <<<

Lo pilih yang mana?

Seriuosly this is a serious thing yang harus sesegrera mungkin ditangani!

Gw ga paham gimana pertanggungjawaban itu author dah ya, gw konsen ke pihak pembaca. Soale authornya bersikukuh THEY ARE IN A RIGHT WAY sebab banyak yang dukung. Banyak yang meminta mereka melanjutkan karyanya yang berisikan adegan tak senonoh. Sebab masih ramai orang membaca karyanya.

HELLO? Ramai itu belum tentu baik. Karena mayat busuk pun dikerubungi lalat!

But i know one thing... bahwa Tugas kita semakin banyak.

Allaahul musta'aan.

Semoga yang baca postingan ini sadar, baik sebagai penulis atau pembaca yang SUKAAAAAAAAAA sekali dengan hal hal cabul, hentikan kegiatan kalian!

"Sebab bukan hanya 'amal yang bersifat jariyah, tapi ada juga dosa yang terus mengalir." – Ust. Salim A. Fillah

Jemputlah hidayahNya! Sebelum MalaikatNya menjemputmu!

Laa hawla wa laa quwwata illa billaah.

CLUETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang