.:: KISAH PENUH HIKMAH ::.
Thalhah ibn 'Abdurrahman ibn 'Auf adalah sosok lelaki paling dermawan diantara tokoh Quraisy kala itu.
Suatu ketika, istrinya mencoba mengutarakan uneg-uneg yang sempat terpendam dalam hatinya.
“Aku tak pernah melihat sosok-sosok yang lebih tak beradab dibanding saudara-saudaramu,” tutur istrinya.
Mendengar ini, beliau balik bertanya:
“Ada apa?”“Aku perhatikan mereka kerap kali mendatangimu saat engkau berezeki banyak saja. Sementara mereka meninggalkan engkau kala engkau tak berpunya.”
Dengarlah jawaban mulia sang Thalhah kepada istrinya:
“Demi Allah, ini mereka lakukan justru karena kemuliaan mereka. Mereka mendatangi kita justru pada saat kita mampu untuk memuliakan mereka dgn apa yang kita miliki berupa rizki. Mereka pun tak mendatangi kita saat kita tak mampu menunaikan hak mereka.”
_________________Yaa Salaam.
Thalhah telah mengajarkan betapa berkualitasnya persangkaan baik. Ia mampu memilih kalimat yang pas untuk mengajarkan istrinya tanpa harus menikam saudara-saudaranya, pun tanpa membuat istrinya itu tersinggung. Betapa bersih hatinya hingga mampu menepis buruk sangka.
------Demikian, mudah-mudahan bermanfaat.
KAMU SEDANG MEMBACA
CLUE
Non-FictionWhatsoever, just write! Coretan dari Facebook yang disalin ke sini. Isinya cuma pemikiran sederhana plus penggiringan opini yang kemudian jadi penyemangat. Dulu dibiasain nulis pemikiran gitu haha sekarang alhamdulillaah sudah ada wadahnya yg lebih...