Whatsoever, just write!
Coretan dari Facebook yang disalin ke sini. Isinya cuma pemikiran sederhana plus penggiringan opini yang kemudian jadi penyemangat.
Dulu dibiasain nulis pemikiran gitu haha sekarang alhamdulillaah sudah ada wadahnya yg lebih...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
@uniessy 3 Juli 2015
-BERDOA TENTANG JODOH-
Ketika kita minta uang pada Ibu kita, misalnya, pasti beliau akan bertanya lebih dulu; "Buat apa?"
Yekan? Yedong? Yelaaah~
Kita jabarkan alasan2 kita, dan Ibu mungkin akan memberikan uang tersebut pada kita jika alasan2 tadi baik adanya.
Demikian halnya dengan doa kita pada Allah Azza wa Jalla. Kita bermunajat, berdoa, meminta...
"Ya Allah, berikan saya suami seorang Kim Young Woon..."
Lah buat apaan? BUAT APAAN? wkwkk paling banter jawaban gw adalah "Yaaah, buat keren2 aja gitu punya suami member suju~" haduuuh #gelundungan
Atau "Ya Allah, berikan saya seorang suami shalih..."
Buat apa? "Buat jadi imam saat saya shalat..."
Mbak, ke masjid aja saban abis adzan, ikut shalat berjamaah, pasti ada yg imamin :3
"Ya Allah, beri saya suami shalih yang juga jamaah kajian di Masjid BI..."
Buat apa? "Buat bisa hadir di kajian bareng..."
Laaah, kan saban ada kajian di BI ya kajian bareng pun. Duduknya juga sama misah-misah juga -___-
Berdoa sama Allah itu harus jelas. Harus terstruktur(?). Bukan karena Allah tidak tahu apa yg kita ingin dan butuhkan. Bukan gitu. Sebab Allah adalah Sang Maha Tahu. Tapi biar kita merayu Dia dengan lebih lama. Lebih beradab.
Ini penting.
Sekali lagi, ini PENTING.
#JENGJENGJENG
Karena ada beeeegitu banyak doa yang Allah kabulkan, tapi manusia menjadi kufur nikmat karenanya.
Kebanyakan manusia meminta yang tampan saja.
Ketika diberi yg tampan tapi tidak setia, dia marah-marah.
Kebanyakan manusia meminta yang kaya saja.
Ketika diberi yg kaya tapi brengsek, dia bilang Allah tak adil.
Kebanyakan manusia meminta yang shalih saja.
Ketika diberi yg shalih tapi tak kaya, dia bilang nasibnya suram amat.
Atau yg paling mayoritas adl berdoa "Ya Allah, tolong persatukan saya dengan jodoh saya."
Bukan bermaksud gimana, tapi jika ditanya Buat Apa? Apakah jawabannya hanya sekadar "Ya yang penting judulnya nikah." Kan ga maksud -___-
#salahdoa
Jadi dalam berdoa, gunakan adab, buat sejumlah daftar spesifik tentang hal apa saja yang ingin sekali kita dapatkan dari Allah perihal sosok calon ayah dari anak-anak (asik bahasanya :3 )
Misalnya :
"Ya Allah, usia saya sudah 27 tahun, teman-teman saya sudah banyak yang menikah, bahkan ada yg menikah berkali-kali. Banyak yg sudah punya anak-anak, bahkan ada yg punya 3org anak. Saya juga mau menikah ya Allah, mohon berikan suami yang shalih, yang bersamanya saya merasa tenteram, yang bersamanya saya senantiasa ingat kepadaMu, yang bersamanya kehormatan saya terjaga selalu, yang memaafkan saya ketika saya berbuat kesalahan, yang sabar dalam menghadapi saya dengan senyuman, yang mendengarkan ketika saya butuh didengar, yang saya sayang padanya dan diapun sayang pada saya, dan yang bersamanya saya bisa membina rumah tangga sakinnah mawaddah warrahmah dan mendidik anak-anak yang Kau titipkan pada kami dalam syariat Islam yang baik dan penuh keberkahan."
Bersikaplah tawadhu. Berserahlah. Lapangkan hatimu untuk bisa berprasangka baik pada Allah Yang Maha Kuasa.
Jadi ketika Allah menganugerahkanmu seseorang, siapapun itu, maka in syaa Allah kelapangan hatimu bisa menerima dia dengan segala bentuk, karakter, dan semua hal yang dia bawa. Yang in syaa Allah adalah kebaikan. Soale semua yg berasal dari Allah ya tentu hanyalah kebaikan ♥
Sebab kamu paham betul, bahwa dia adalah jawaban dari segala doa-doa kamu. Bahwa dialah yg dikirim Allah untuk kamu.
Maka berdoalah dengan kesantunan. Maka memintalah dengan adab. Maka bermunajatlah dengan logika. Sebab Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui, Maha Kaya, Maha Tinggi, Maha Sempurna.
Sebab Allah Maha Baik ♥
(Ust. Salim A. Fillah dalam Bedah Buku Lapis Lapis Keberkahan di Masjid Baitul Ihsan pada 10 Ramadhan 1436H) (kekira begitu dah isi kajiannya, sudah dimodifikesyen dengan gaya bahasa seorang Uniessy_cutE muehehee #dilemparjumroh )