[MUNAFIK]
"Halah, dulu juga lo nempel2 kalau becanda. Sekarang, dipegang aja kaga boleh? Munafik!"
"Lah, sok sokan jalan ngejauh dari cowok? Ngga inget, dulu konser dempet2an kayak apa? Munafik!"
"Apa sih, nasehatin gw ngga usah ikut asuransi segala macem? Lo aja masih bayar kredit motor yg pake leasing. Munafik!"
"Lo ngapain makan sambil duduk segala? Apa karena lagi pake cadar? Biasa juga makan berdiri. Munafik!"
"Lah, kalau di rumah tgl merah, lo ga puasa Senin Kamis? Ngantor aja nyunnah lu... Munafik!"
"Ngaji ke mana2, tapi shalat Dhuha kalau lagi barengan aja. Munafik!"
.
Yang paling parah:
"Ketahuan kayak gw lah. Ngga berjilbab, ngga ngaji, tapi ngga suka ngomongin orang tuh kayak dia. Munafik!"
:( (Ini kalimatnya #TERLUCU2K18).
.
.Iya, definisi munafik sekarang sudah sedemikian mudahnya diucapkan.
People being judges. Dadakan. Kalah tahu bulat.
Padahal, sesama Muslim itu harus kasih 70 uzur ke saudaranya. Saling menasihati di antara sesama Muslim, it's okay. Tapi menyebut teman, yang sedang susah payah crawling keluar dari kegelapan, dengan sebutan MUNAFIK...
Lisan kita amat tajam dan sangat lancip terhadap saudara sendiri.
Really...
That's not awesome.Bersaudara itu...
Merangkul, bukan memukul. Mengajak, bukan mengejek. Mengajar, bukan menghajar.Katanya mau masuk Surga sama-sama?
Masih pengen ngga? 😊
KAMU SEDANG MEMBACA
CLUE
Non-FictionWhatsoever, just write! Coretan dari Facebook yang disalin ke sini. Isinya cuma pemikiran sederhana plus penggiringan opini yang kemudian jadi penyemangat. Dulu dibiasain nulis pemikiran gitu haha sekarang alhamdulillaah sudah ada wadahnya yg lebih...