CLUE

82. Love is Blind

@uniessy 1 Juni 2015

Kau tahu, ada banyak orang berkata "Love Is Blind", bahwa Cinta Itu Buta. Banyak yang berpendapat, Cinta Buta adalah ketika si A mencintai B padahal mereka sesama jenis. Atau ketika si Perempuan tetap mencintai Lelaki yang rajin sekali melayangkan pukulan. Atau ketika si Lelaki kaya raya meminang Perempuan buruk rupa.

Terlalu klasik jika Cinta Buta didefinisikan demikian.

Love is Blind adalah tepat jika dihubungkan pada seorang Ibu yang sangat mencintai janin yang ada dalam kandungannya, padahal ia tak tahu rupa sang anak. Tak tahu apakah sang anak akan menyayanginya saat besar nanti.

Love is Blind adalah tepat ketika dihubungkan pada seorang Ayah yang rela bekerja berpeluh keringat demi menafkahi anaknya, agar si anak dapat kehidupan yang layak, padahal beliau tak tahu bagaimana sikap si anak di masa depan ketika sang ayah menua. Tak tahu apakah sang anak akan mendoakan kebaikan untuknya di dunia dan di akhirat nanti.

Dan yang paling sederhana dari definisi tepat dari Love is Blind adalah, saat seorang muda yang belum menikah, senantiasa berdoa pada Sang Khalik, agar diberikan pendamping hidup yang sehat, setia, baik, bertanggung jawab, dan berkeimanan penuh pada Islam. Ianya berdoa pada Allah Azza wa Jalla, betapa ia berharap dipertemukan dalam keadaan baik pada sebuah nama yang berdampingan dengan namanya di Lauhul Mahfuzh. Betapa ia berdoa pada Sang Mahacinta, agar mereka bisa saling mencinta dalam keluarga Sakinnah Mawaddah Warrahmah, padahal mereka mungkin belum pernah saling bertemu.

Lalu ada kah yang lebih sederhana dari keseluruhan definisi Cinta Buta di atas?

Yaitu Cinta Rasul pada umat nya, yang hidup terpaut berratus bahkan berribu tahun dari Beliau, namun tetap istiqomah melaksanakan Sunnah Beliau. Dan tetap meneruskan perjuangan Beliau, padahal melihat wajah Beliau saja para umat belum pernah.

Juga para umat yang tegar mencintai Rasul dan ajaran Beliau, padahal hantaman penghancuran aqidah berkeliaran mengajak pada kesesatan.

Cinta Buta adalah keyakinanmu pada Allah, tanpa perlu ragu untuk menghamba pada Nya. Kepercayaanmu untuk menjalankan segala perintahNya dan menjauhi laranganNya. Tanpa perlu banyak bertanya "Kenapa?" Tanpa perlu banyak berpikir tentang bagaimana bisa Allah sehebat demikian. Karena Allah Azza wa Jalla memang Mahahebat.

Letakkan Cinta Buta mu hanya padaNya.

Yuk, berhijab, Ukhti Fillah...