Ada sebagian orang menertawakanmu di belakang. Ada sebagian orang berusaha menarikmu hingga terjatuh dan menginjakmu agar mereka terlihat lebih tinggi. Ada sebagian orang yang tak suka melihatmu bahagia, tak suka melihatmu mengucap syukur, tak suka melihatmu begitu bersabar.
Ada sebagian yang lain, mampu menggenggam hatimu, mampu mengeratkan tali silaturahim denganmu, dan mampu membuatmu merasa berharga, menjadikanmu sebagai bagian dari keluarganya. Karena sejatinya, sahabat baik yang merangkulmu layaknya saudara, adalah hadiah terindah dari Allah 'Azza wa Jalla.
Jadi semuanya kembali kepadamu. Ini saatnya kau membuka mata. Bertanya pada hati kecilmu sendiri; Siapa-siapa yang pantas kau tempatkan di ruang khusus dalam kehidupanmu. Siapa-siapa yang pantas menerima air matamu. Siapa-siapa yang pantas tersebut dalam doamu.
Dan saatnya kau membedakan, mana yang mengiyakan segala kesalahanmu dan mana yang mengatakan kau melakukan kesalahan, lalu mengajakmu untuk memperbaikinya bersama-sama.
Jangan pedulikan omongan buruk yang mereka lontarkan atas pandangan mereka terhadapmu.
Selagi kau melangkah di jalanNya, maka peduli saja, tentang apa yang Allah pandang di dirimu.
KAMU SEDANG MEMBACA
CLUE
NonfiksiWhatsoever, just write! Coretan dari Facebook yang disalin ke sini. Isinya cuma pemikiran sederhana plus penggiringan opini yang kemudian jadi penyemangat. Dulu dibiasain nulis pemikiran gitu haha sekarang alhamdulillaah sudah ada wadahnya yg lebih...
