@uniessy 12 September 2015
Kekayaan terbesar kita sebagai perempuan muslimah, adalah rasa malu.
Malu ketika aurat terbuka. Malu ketika berbincang akrab dengan non mahram. Malu ketika fokus pada non mahram ketimbang ibadah. Malu ketika lebih memikirkan non mahram daripada memikirkan Allah. Malu ketika berusaha menjadi baik di mata non mahram, tapi tidak peduli bagaimana pandangan Allah terhadap kita. Malu saat non mahram jelas-jelas tidak bisa menundukkan pandangannya atas kita. Malu saat chat dan komunikasi dengan non mahram di sosial media pakai emot-emot unyu bin uwu. Malu justru ketika dipuji non mahram secara gamblang.
Yuk, kita tutup aurat sesuai perintah Allah. Sebab akhwat itu mestinya punya rasa malu.
Bukan malu-malu, apalagi malu-maluin.
KAMU SEDANG MEMBACA
CLUE
Non-FictionWhatsoever, just write! Coretan dari Facebook yang disalin ke sini. Isinya cuma pemikiran sederhana plus penggiringan opini yang kemudian jadi penyemangat. Dulu dibiasain nulis pemikiran gitu haha sekarang alhamdulillaah sudah ada wadahnya yg lebih...