Karena seringnya, lemari baju pun mengalami perubahan isi. Baju usang harus dikeluarkan, agar baju baru yang lebih layak bisa dapat tempat di dalam sana.
Hati juga begitu. Isi yang sudah usang, sepatutnya dibuang. Agar hal hal baru yang lebih layak, bisa masuk mengisi dan menetap. Kita tidak bisa memilih siapa yang menyukai kita atau tidak, tapi kita selalu bisa memilih apakah kita mau disukai atau tidak oleh Allah 'Azza wa Jalla.
Kita gelisah, karena menampung terlalu banyak sampah. Ikhlas lah. Biarkan terubah.
Sebab saat kita melepas segala sesuatunya karena Allah, maka Dia akan menggantinya dengan yang baik menurut kehendakNya.
Kemampuan kita terbatas, sementara takdir Allah tak pernah salah. Berdoa, dan kemudian pasrah lah.
Seribu orang mengabaikan kita, tidak jadi soal jika Allah sangat-sangat sayang pada kita. Begitu juga sebaliknya. Seribu orang menyayangi kita, tidak akan bermanfaat jika Allah tidak meletakkan sayangNya pada kita.
La tahzan, Innallaaha ma'anaa.
Met malam, met istirahat. Maafkan orang-orang sebelum kita terlelap. Dan jangan lupa wudhu.
Laa hawla wa laa quwwata illa billaah :)
KAMU SEDANG MEMBACA
CLUE
Non-FictionWhatsoever, just write! Coretan dari Facebook yang disalin ke sini. Isinya cuma pemikiran sederhana plus penggiringan opini yang kemudian jadi penyemangat. Dulu dibiasain nulis pemikiran gitu haha sekarang alhamdulillaah sudah ada wadahnya yg lebih...