Whatsoever, just write!
Coretan dari Facebook yang disalin ke sini. Isinya cuma pemikiran sederhana plus penggiringan opini yang kemudian jadi penyemangat.
Dulu dibiasain nulis pemikiran gitu haha sekarang alhamdulillaah sudah ada wadahnya yg lebih...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
@uniessy 2 Agustus 2015
Dapat kabar, di wattpad ada fiksi yang sangat islami. Saking teramat sangat islami nya, sampai-sampai menguraikan adegan jima' dengan sangat detail. Beralasan bahwa itu adalah untuk pelajaran bersama.
#pijetpijetkepala
Adegan jima' mah ngga usah diajarin juga pada paham, keleus. Bener2 dah, zaman sekarang fiksi kebanyakan pakai adegan jima' biar gaet pembaca. Kalau ngga ada adegan begituan, apa ngga terkenal keleus tulisannya?
Astaghfirullaah...
Bangga tulisannya dibaca milyaran orang, padahal isinya hal-hal cabul bin porno. Bangga tulisannya ramai disukai orang dengan like or vote or comment bejibun, padahal isinya bikin orang spaneng abis baca tulisan tersebut. Bangga tulisannya dipuji-puji orang, padahal banyak orang yang orgasme setelah baca tulisan itu.
Iya?
Dan gw pernah baca seseorang dengan bangganya bilang; "Temen gw langsung 'minta' ke suaminya abis baca tulisan gw. Wkwkk!"
Lucu kah? Sedangkan itu pembaca bersuami yg baca. Bagaimana yg belum menikah? Bagaimana yg tidak ngerti apa-apa dan tulisanmu menjadi pemicu terjadinya kemaksiatan? Apa yang akan lo jelaskan pada Allah Azza wa Jalla?
Na'udzubillaahimindzalik...
Tolong diingat...
Postingan keluhan kita atas kehidupan di sosial media aja bakalan dihisab di Akhirat nanti. Apalagi ribuan kata yang tertuang dalam fiksi tersebut. Jangan sampai kita jadi asbab maksiyat orang banyak melalui tulisan kita yg terpublis. Jangan sampai kita digeret ke neraka hanya karena tulisan kita mencontohkan untuk bermaksiyat kepadaNya. Jangan sampai pahala kita yg tidak seberapa akan kalah oleh tumpukan dosa yg tiba tiba datang bersebab tulisan kita yg merusak.
Buatlah sesuatu yg mengarah pada kebaikan. Dunia ini sudah busuk. Jika kita tidak bisa jadi asbab hidayah, janganlah jadi penambah busuknya dunia.
Jangan sampai kita menyebarkan kebusukan dengan sangat halus berasaskan keinginan kita agar dikenal di dunia.
Tidak usah bangga dengan keramaian. Sebab bangkai busuk juga ramai dikepung lalat.
Laa hawla wa laa quwwata illa billaah. Semoga Allah melindungi kita dari hal hal demikian. Aamiin Yaa Mujiibassaailin.
Note : jika ada yang tersindir dengan postingan ini, semoga segera berhenti dari hal yang demikian.