Dek, kalau Hijrah itu berarti kita otomatis langsung Kaya Raya, maka semua orang akan langsung Hijrah begitu mereka merasa susah.
Kalau abis Hijrah, lantas sehari kemudian ada Pangeran Tampan melamar, maka semua gadis akan Hijrah. Pakai jilbab lebar, tutup semua aurat, dan lain sebagainya.
Kalau after Hijrah, and then dapat gelontoran uang untuk keliling Dunia, maka semua dari kita akan Hijrah.
Kalau begitu Hijrah, kemudian semua masalah selesai, Allah kasih dunia, maka semua manusia akan Hijrah.
Nyatanya kan ngga?
Hijrah itu bukan shortcut untuk hal-hal duniawi. Kalian meninggalkan pekerjaan di tempat riba, gharar, syubhat, haram, dll yang Allah benci, semata karena kalian tahu bahwa Allah ngga suka itu. Sedangkan kalian sedang berusaha mencari Cara agar Allah sayang kalian.
Kalian Hijrah dengan memperbanyak amalan. Semisal, giat shalat, rajin Dhuha, ngga absen tahajud, selalu sedekah, tutup aurat... Tapi kok, HIDUP GINI-GINI AJA?
Maka kalian lupa, bahwa Wa maa indallaahi khayr; apa yang di sisi Allah itu lebih baik.
Hijrah bukan shortcut untuk Dunia. Hijrah itu shortcut untuk akhirat.
Kalau kalian mau Allah sayang kalian, Hijrah lah ke jalan yang Allah suka. Hijrah on the track. Jangan melenceng. Jangan tutup aurat biar dapat qori, jangan mengenakan pakaian syari agar cowok shalih tajir ngekhitbah kita.
Hijrah lah, karena Allah Azza wa Jalla.
Allah yang hidupkan kita, Allah yang matikan kita, Allah yang bangkitkan kita. Dan dengan Rahmat Allah kita bisa berada di surga nantinya.
Jika kalian minta, minta sama Allah ❤
KAMU SEDANG MEMBACA
CLUE
No FicciónWhatsoever, just write! Coretan dari Facebook yang disalin ke sini. Isinya cuma pemikiran sederhana plus penggiringan opini yang kemudian jadi penyemangat. Dulu dibiasain nulis pemikiran gitu haha sekarang alhamdulillaah sudah ada wadahnya yg lebih...