Semalam di STF dibahas perihal begini;
Ada contoh kasus;
Fulanah berkeinginan menutup aurat dengan berjilbab. Tapi orangtuanya tidak menyetujui. Sebab berdasar omongan orang, berjilbab itu kuno, bikin ndak laku, teroris!
Apa yang harus dilakukan Fulanah?
Yang pertama-tama harus Fulanah lakukan adalah; BERJILBAB sesuai dengan apa yang Dia perintahkan.
Allah memang menetapkan posisi orangtua sebakda Dia dalam ketaatan. Jelas, selain taat pada perintah Allah, kita wajib taat pada perintah orangtua. Tapi diprioritaskan, mana yang wajibnya lebih utama 😘
Yang perlu diingat, kita beriman kepada Allah, dan berakhlak kepada manusia.
Jadi ketika kita menutup aurat dengan benar, itu membuktikan kita taat pada perintah Allah.
Lalu bagaimana dengan taat pada orangtua?
Berdoa saja ndak cukup. Kamu harus mengubah perilakumu sebagaimana engkau mau Allah mengubah hati orangtuamu menjadi lembut.
Taat pada Allah aja ndak cukup, kamu harus taat juga pada orangtuamu 😉
Berakhlak mulia lah pada orangtua. Jaga hati mereka, bentuk senyum mereka. Buat mereka melihat, bahwa jilbab itu bukan hanya mengubah penampilanmu menjadi lebih baik, namun juga membuat sikap dan perilakumu menjadi sangat sangat baik.
Manusia terkesima dengan kebaikan, bukan?
Jadi kalau ibumu menghardik hanya karena beliau mendengar omongan orang tentang pakaianmu dan merasa malu karenanya, buatlah ibu bangga memiliki anak sepertimu.
Orang hanya bicara, tapi kamu yang membersihkan rumah, kamu yang menyapu, mengepel lantai, bersabar atas ocehan yang menyakitkan...
Orangtuamu akan mengerti. Orangtuamu akan paham, bahwa jilbabmu memberi dampak baik dalam keseharianmu.
Dan berikutnya, bukan hanya restu mereka yang kamu dapat, namun juga pembelaan terhadap omongan orang sekitar.
"Ini anakku, mencoba menjadi shaliha untuk menyelamatkanku dari api neraka."
Meski tak mudah, namun bukankah itu indah?
KAMU SEDANG MEMBACA
CLUE
Non-FictionWhatsoever, just write! Coretan dari Facebook yang disalin ke sini. Isinya cuma pemikiran sederhana plus penggiringan opini yang kemudian jadi penyemangat. Dulu dibiasain nulis pemikiran gitu haha sekarang alhamdulillaah sudah ada wadahnya yg lebih...