Setiap tahun ada aja bahasan penggunaan atribut natal lah, ucapan selamat natal lah. Apalah apalah.
Gw bingung, asli.
Disuruh pakai jilbab sama Allah, kalau ga pakai maka ancamannya neraka, ngga mau pakai. Masih aja ngotot begini begitu.
Disuruh pakai atribut agama lain, kalau ga pakai maka ancamannya dipecat, mau mau aja pakai. Padahal kalau seluruh karyawan muslim dengan tegap berani menolak mengenakan atribut yang menyerupai kaum selain Islam, terima aja dipecat. Ngapain takut. Perusahaan yang keblenger sendiri. Mau cari karyawan non muslim di mana lagi dia?
KITA BANYAK TAPI CUMA SERUPA BUIH DI LAUTAN.
Kita ini bodoh. Punya akal ngga dipake. Mikir rezeki itu dari Perusahaan. Lupa bahwa rezeki itu dari Allah.
Kita ini sudahlah bodoh... Sumbu akalnya pendek tapi ngga dipake.
Lupa yang kasih rezeki itu Allah Azza wa Jalla.
Perintah Allah diabaikan. Perintah Atasan dilaksanakan.
Kita ini bodoh. Lebih takut dipecat daripada takut neraka.
Kita ini bodoh. Mikir bahwa rezeki yang kita telan itu hasil upaya kita kerja keras. Padahal nikmat yang sejati itu ya berkah dari Allah karena kita taat.
Kita ini bodoh. Seolah hidup abadi di dunia. Lupa nanti mati mau ke mana.
Kita ini bodoh. Tapi SOK PINTAR.
KAMU SEDANG MEMBACA
CLUE
Non-FictionWhatsoever, just write! Coretan dari Facebook yang disalin ke sini. Isinya cuma pemikiran sederhana plus penggiringan opini yang kemudian jadi penyemangat. Dulu dibiasain nulis pemikiran gitu haha sekarang alhamdulillaah sudah ada wadahnya yg lebih...