20. Be Strong

637 94 1
                                    

@uniessy 17 Juli 2015

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

@uniessy 17 Juli 2015

Lalu ketika masalah menderamu, ketika belum ada jua yang meminangmu, ketika belum juga ada hasil dari kerja kerasmu, ketika kaudengar makian mereka yang lebih hebat darimu, ketika pasangan yang kaucintai lebih memilih mengkhianati, ketika kaurasa seluruh manusia meninggalkanmu... membuatmu berpikir, berteriak, memaki jua, padaNya... pada Allah Azza wa Jalla?

Kau bilang kau yang paling menderita, sedangkan para Nabi diujicoba dengan cobaan sedemikian dahsyat.

Sedangkan banyak pembela Islam yang mengorbankan waktu, tenaga, pikiran, harta, benda, keluarga, bahkan nyawa... untuk membela Islam, sementara kau meraung atas tiket konser yang tak kau punya? Kau mengamuk atas ponsel mahal yang tak kau dapatkan? Kau mengatakan ketidakadilan dalam hidupmu atas kerjamu yang lebih keras dari karyawan lain sedangkan atasanmu memakimu dan memuji mereka? Kau marah pada Tuhanmu hanya karena belum dipasangkan dengan jodohmu sementara teman-temanmu sudah? Atau kau mengumpat kalimat kasar terhadap takdir yang kau terima atas pasangan sahmu yang tidak setia?

Bukankah tujuan hidup yang sejati adalah JannahNya? Bukankah yang harusnya dipinta dalam doa adalah ampunan atas segala dosa? Bukankah yang kita minta menjauh adalah siksaan api neraka?

Lalu kenapa kau masih bersedih?

Bukankah Allah akan menyayangi hamba-hambaNya yang menyayangi Dia?

Lalu kenapa kau masih bersedih?

Bukankah sudah jelas bahwa kebahagiaan sejati adalah jika diberi nikmat ia bersyukur dan jika diberi ujian dia bersabar?

Lalu kenapa kau masih bersedih?

Bukankah Allah Ta'ala sudah berjanji akan membalas tiap-tiap kebaikan yang terhatur atas namaNya?

Lalu kenapa kau masih bersedih?

Tidakkah SurgaNya yang lagi jadi tujuan?

Tidakkah berkahNya yang sangat ingin kaudapatkan?

Tidakkah Allah Al Kariim Al Waduud saja yang cukup bagimu dalam kehidupan?

Lalu kenapa kau masih bersedih?

"Laa Tahzan, Innallaaha ma'anaa." :)

لآتحزن إن الله معن

الله اكبر

CLUETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang